Denpasar (Antara Bali) - Tim Kedokteran Forensik Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Denpasar, Bali, menerima jenazah pria tanpa identitas korban kecelakaan lalu lintas di depan SPBU Matahari Terbit, Sanur, Rabu.

"Jenazah kami tadi pagi pukul 05.30 WITA dan langsung dilakukan pemeriksaan luar dan korban tidak membawa identitas pengenal," kata Kepala Bagian SMF Kedokteran Forensik RSUP Sanglah, dr Ida Bagus Putu Alit, di Denpasar.

Dari hasil pemeriksaan itu diketahui ciri-ciri korban warga Indonesia, usia diperkirakan umur sekitar 40 hingga 45 tahun, memiliki berat badan 50,5 kilogram dan tinggi 164 centimeter.

Alit menerangkan saat dirujuk ke Instalasi Kamar Jenazah (IKJ) RSUP Sanglah, jenazah korban yang dibawa ambulans BPBD Kota Denpasar.

"Korban juga mengenakan jaket hitam, kemeja lengan panjang biru muda dengan bertuliskan shuvit dan celana panjang jean biru," ujar Alit.

Ia menambahkan dari identifikasi khusus, pada tubuh jenazah ditemukan bertato, pada daerah punggung kiri atas dengan gambar naga, tato abstrak di lengan atas kanan bertuliskan Ramli, gambar orang dan tulisan kaset di lengan bawah kanan.

Selain itu, ditemukan tato pada lengan atas kiri motif hati dengan dua anak panah serta tato di tungkai kiri sisi dalam.

"Kami juga menemukan adanya luka lecet dan memar di bagian wajah dan anggota gerak korban," ujarnya.

Dari tubuh korban ditemukan adanya patah tulang selangka kiri dan rahang bawah. "Pada luka dibagian wajah korban yang sangat fatal," kata Alit. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Surya

Editor : I Made Surya


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015