Beijing (Antara Bali) - Sebanyak 101 perusahaan Indonesia akan mengikuti pameran dagang China-ASEAN Expo di Nanning, Tiongkok pada 18 hingga 21 September mendatang.
Atase Perdagangan KBRI Beijing Dandy S Iswara di Beijing, Rabu, mengatakan 101 perusahaan itu menampilkan aneka produk unggulan Indonesia seperti makanan dan minuman, furniture, dekorasi rumah, fesyen dan asesoris, serta barang-barang konsumsi.
Selain memamerkan produk-produk unggulannya, Indonesia juga akan memperkenalkan potensi investasi di Tanah Air, sekaligus memperkenalkan "Indonesia-China Chamber".
Dandy menekankan keikutsertaan Indonesia dalam CA-EXPO 2015 memberikan peluang bagi Indonesia untuk lebih mengenal lebih dalam pasar Tiongkok yang besar dan potensial, meski perekonomian Tiongkok juga mengalami penurunan.
"Peluang ekspor ke Tiongkok masih sangat besar, meski ekonomi Tiongkok melemah. Justru ini saatnya bagi perusahaan Indonesia untuk meningkatkan ekspornya, terutama Tiongkok, karena potensi pasarnya sangat besar serta produk yang diimpor dari Indonesia sangat variatif," katanya.
Selama ini, Tiongkok menjadi salah satu mitra dagang terbesar bagi Indonesia. Pada 2013, total perdagangan kedua negara mencapai 52,4 miliar dolar AS dengan tingkat pertumbuhan rata-rata periode 2009-2013 sebesar 19,6 persen per tahun.
Selama periode Januari hingga Juni 2014 tercatat ekspor Indonesia ke Tiongkok senilai 9,3 miliar dolar AS, sedangkan pada semester pertama 2014 total perdagangan Indonesia-Tiongkok tercatat 24,5 miliar dolar AS atau menurun 3,21 persen dibandingkan dengan tahun 2013 yang mencapai 25,4 miliar dolar AS.
Pada pelaksanaan CAEXPO 2014, tercatat hasil transaksi dagang sebesar 5.263.343 dolar AS, termasuk hasil "trial order" dan juga retail. Nilai tersebut merupakan yang terbesar sepanjang sejarah 11 tahun keikutsertaan Indonesia pada pameran dagang CAEXPO.
Jumlah itu meningkat 85,51 persen dibandingkan dengan tahun 2013 yang mencatat hasil transaksi dagang 2.837.300 dolar AS.
Penyelenggaraan ke-12 CAEXPO 2015 menandai pula kerja sama maritim Tiongkok-ASEAN sehingga tema yang diambil pun bertajuk "Jalur Sutra Maritim Abad 21".
Wakil Menteri Perdagangan Tiongkok Gao Yan mengatakan hubungan dan kerja sama Tiongkok dan ASEAN dari waktu-waktu terus mengalami peningkatan, begitu pun hubungan serta kerja sama bilateral Tiongkok dengan negara-negara ASEAN.
"ASEAN adalah mitra dagang terbesar ketiga bagi Tongkok dan Tiongkok adalah mitra dagang terbesar pertama bagi ASEAN. Kini, Tiongkok dan ASEAN, terus meningkatkan kepercayaan politisnya, bersama-sama membangun saling percaya, untuk kepentingan bersama yang lebih besar," katanya.
Negara kehormatan pada CAEXPO 2015 adalah Thailand, selain itu Korea Selatan akan hadir sebagai undangan khusus pada kegiatan tersebut. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
Atase Perdagangan KBRI Beijing Dandy S Iswara di Beijing, Rabu, mengatakan 101 perusahaan itu menampilkan aneka produk unggulan Indonesia seperti makanan dan minuman, furniture, dekorasi rumah, fesyen dan asesoris, serta barang-barang konsumsi.
Selain memamerkan produk-produk unggulannya, Indonesia juga akan memperkenalkan potensi investasi di Tanah Air, sekaligus memperkenalkan "Indonesia-China Chamber".
Dandy menekankan keikutsertaan Indonesia dalam CA-EXPO 2015 memberikan peluang bagi Indonesia untuk lebih mengenal lebih dalam pasar Tiongkok yang besar dan potensial, meski perekonomian Tiongkok juga mengalami penurunan.
"Peluang ekspor ke Tiongkok masih sangat besar, meski ekonomi Tiongkok melemah. Justru ini saatnya bagi perusahaan Indonesia untuk meningkatkan ekspornya, terutama Tiongkok, karena potensi pasarnya sangat besar serta produk yang diimpor dari Indonesia sangat variatif," katanya.
Selama ini, Tiongkok menjadi salah satu mitra dagang terbesar bagi Indonesia. Pada 2013, total perdagangan kedua negara mencapai 52,4 miliar dolar AS dengan tingkat pertumbuhan rata-rata periode 2009-2013 sebesar 19,6 persen per tahun.
Selama periode Januari hingga Juni 2014 tercatat ekspor Indonesia ke Tiongkok senilai 9,3 miliar dolar AS, sedangkan pada semester pertama 2014 total perdagangan Indonesia-Tiongkok tercatat 24,5 miliar dolar AS atau menurun 3,21 persen dibandingkan dengan tahun 2013 yang mencapai 25,4 miliar dolar AS.
Pada pelaksanaan CAEXPO 2014, tercatat hasil transaksi dagang sebesar 5.263.343 dolar AS, termasuk hasil "trial order" dan juga retail. Nilai tersebut merupakan yang terbesar sepanjang sejarah 11 tahun keikutsertaan Indonesia pada pameran dagang CAEXPO.
Jumlah itu meningkat 85,51 persen dibandingkan dengan tahun 2013 yang mencatat hasil transaksi dagang 2.837.300 dolar AS.
Penyelenggaraan ke-12 CAEXPO 2015 menandai pula kerja sama maritim Tiongkok-ASEAN sehingga tema yang diambil pun bertajuk "Jalur Sutra Maritim Abad 21".
Wakil Menteri Perdagangan Tiongkok Gao Yan mengatakan hubungan dan kerja sama Tiongkok dan ASEAN dari waktu-waktu terus mengalami peningkatan, begitu pun hubungan serta kerja sama bilateral Tiongkok dengan negara-negara ASEAN.
"ASEAN adalah mitra dagang terbesar ketiga bagi Tongkok dan Tiongkok adalah mitra dagang terbesar pertama bagi ASEAN. Kini, Tiongkok dan ASEAN, terus meningkatkan kepercayaan politisnya, bersama-sama membangun saling percaya, untuk kepentingan bersama yang lebih besar," katanya.
Negara kehormatan pada CAEXPO 2015 adalah Thailand, selain itu Korea Selatan akan hadir sebagai undangan khusus pada kegiatan tersebut. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015