Gianyar (Antara Bali) - Kementerian Sosial memastikan Presiden Joko Widodo menyerahkan tiga kartu sakti dan satu kartu Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas kepada masyarakat Desa Tulikup, Kabupaten Gianyar, Bali, Minggu.

"Tiga kartu sakti yang segera diserahkan bapak Presiden yakni Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), Kartu Indonesia Pintar (KKP), dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) maupun Kartu Asistensi Sosial Penyandang Disabel," kata Kasubdid Kerja Sama Kementerian Sosial, M Syafii Nasution di Gianyar.

Ia menerangkan untuk KKS diserahkab kepada 376 kepala keluarga (KK), KIP 393 jiwa yang diserahkan untuk pelajar kurang mampu keseluruhan ditanggung Dinas Pendidikan, dan KIS sebanyak 1.565 Jiwa yang keseluruhan kartu itu dibagikan kepada masyarakat Desa Tulikup, Gianyar, Bali.

Sedangkan, untuk Kartu Asistensi sosial penyandang disabilitas 31 kartu yang ditanggung Kementerian Kesehatan. "Untuk KIS ditanggung BPJS Kesehatan untuk keluarga miskin atau kurang mampu," ujarnya.

Untuk bantuan KKS kepada keluarga diberikan sebesar Rp600 ribu, sedangkan KKS untuk pelajar Sekolah Dasar ditanggung pemerintah sebesar Rp450 ribu per tahun, SLTP Rp750 ribu, SMA Rp1 juta yang dapat diambil di Kantor Pos terdekat.

Pihaknya mencatat sebanyak 86 juta jiwa masyarakat Indonesia terdaftar BPJS Kesehatan, dan 16 juta KKS di seluruh Indonesia.

"Untuk KIP ini Kementerian Sosial bagikan juga kepada pelajar yang tidak besekolah," ujarnya.

Ia menambahkan untuk jumlahnya KK miskin di Indonesia sebanyak 20 juta jiwa yang mendapat KIP. "Masyarakat yang mendapat tiga kartu sakti dan satu Kartu Asistensi Penyandang Disabilitas sudah dimusyawarah oleh desa untuk menentukan keluarga miskin, dan akan terkoteksi datanya akan tercatat. Musyawarah keluarga ikut mendata untuk memperoleh KKS," katanya.

Ia mengakui penyebab lolos verifikasi karena banyak pengaruh yang disebabkan keterbatasannya petugas di Dinas Sosial untuk turun ke lapangan dalam sehari yang jumlah warganya hingga jutaan. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Surya

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015