Denpasar (Antara Bali) - Meskipun pertumbuhan ekonomi global belum sebagaimana diharapkan, namun wisatawan mancanegara yang datang ke Bali mencapai 2.299.995 orang selama tujuh bulan periode Januari-Juli 2015 atau bertambah 10,09 persen dibandingkan periode sama 2014 hanya dua juta orang.

"Saya yakin wisatawan mancanegara yang 95 persen menyatakan akan kembali berlibur ke Bali mampu melebihi target yang ditetapkan pemerintah empat juta orang tahun 2015," kata Pengamat Pariwisata, Dewa Nyoman Putraman di Denpasar, Minggu.

Keyakinan itu muncul setelah Wisman yang terbang langsung ke Bali lewat Bandara Ngurah Rai selama Januari-Juli 2015 masih stabil dalam jumlah stiap bulannya, sehingga tidak terlalu banyak berpengaruh terhadap krisis ekonomi global.

Ini artinya selama tujuh bulan pertama 2015, turis luar negeri yang datang langsung dari negerinya baik memanfaatkan sarana transportasi udara maupun laut ke Pulau Dewata mencapai 2,2 juta orang, kata Putraman bangga.

Ia menilai, masyarakat internasional masih menjadikan Bali sebagai wilayah pavorit untuk dijadikan daerah peristirahatan sementara, sambil menikmati keindahan alam, seni budaya yang tetap tumbuh di masyarakat Bali.

Ramai turis asing berlibur ke Bali, para komponen pariwisata, masyarakat dan pemerintah tidak bisa sekedar memangku tangan hanya dengan mengharapkan pelancong ke Bali, tetapi perlu kerja keras dan meningkatkan promosi.

Masalah keamanan di daerah ini, perlu mendapat perhatian sungguh-sungguh agar bisa mengurangi sekecil mungkin terjadinya kasus kriminal, perkelaian antarwarga masyarakat dengan melibatkan adat dalam perhelatan Pilkada nanti.

Semua itu tentu akan mengganggu keamanan dan kenyamanan, baik masyarakat sendiri dalam beraktivitas maupun turis dalam dan luar negeri yang berlibur, karena merasa terganggu dan bisa angkat kaki dari Bali.

Masalah promosi pariwisata, kata dia masih perlu ditingkatkan khususnya ke negara yang potensial masyarakatnya melakukan perjalanan wisata, disamping membina masyarakat sendiri dalam menciptakan keamanan dan kebersihan.

Masyarakat Bali khususnya beragama Hindu yang hampir setiap hari melakukan upacara adat dan keagamaan, maka aktivitas ini bisa menjadi tontonan masyarakat dunia yang berlibur di daerah ini, kata dia. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Ketut Sutika

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015