Denpasar (Antara Bali) - Sebanyak 2.500 personel gabungan dari Kodam IX/Udayana, Polda Bali dan pemerintah daerah setempat mengamankan kunjungan kerja Presiden Joko Widodo di Pulau Dewata, 28-30 Agustus 2015.

"Pengamanan RI 1 berlaku prosedur tetap Waskita. Untuk kendali komando ada di Panglima Kodam Udayana sebagai kepala operasi," kata Wakil Kepala Polda Bali, Brigadir Jenderal Nyoman Suryasta usai memimpin gelar pasukan pengamanan VVIP di Lapangan Renon, Denpasar, Kamis.

Menurut dia, ribuan petugas gabungan itu terdiri dari 1.500 petugas dari Kodam IX/Udayana sedangkan sisanya merupakan petugas dari kepolisian belum termasuk unsur dari pemerintah daerah dan potensi masyarakat.

Untuk tugas di ring satu atau tugas yang berdekatan dengan lingkup Kepala Negara, Suryastra menjelaskan bahwa kewenangan pengamanan berada ditangan Pasukan Pengamanan Presiden atau paspampres dan Kodam Udayana.

Sedangkan untuk petugas kepolisian berada di ring dua bersama dengan unsur pengamanan terkait lainnya.

"Semua kami antisipasi termasuk jalur, lokasi, tempat kegiatan semuanya kami lakukan pengamanan," imbuhnya.

Dalam gelar pasukan itu, selain mengikutsertakan ratusan personel TNI dan Polri, juga megerahkan peralatan dan kendaraan rantis termasuk Babinsa dan anjing pelacak.

Wakil Kepala Polda Bali bersama Komandan Korem 163/Wira Satya Kolonel Inf I Nyoman Cantiasa mengecek personel dan peralatan tersebut guna memastikan kesiapan pengamanan Presiden RI dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo.

Presiden Joko Widodo dijadwalkan melakukan kunjungan kerja di Pulau Dewata selama tiga hari mulai Jumat (28/8) hingga Minggu (30/8).

Salah satu agenda yang akan dilaksanakan selama berada di Bali yakni membuka pertandingan Piala Presiden di Stadion Kapten I Wayan Dipta di Kabupaten Gianyar.

Laga pertama pertandingan yang memperebutkan piala orang nomor satu di negeri ini yakni Bali United kontra Persija Jakarta.(APP)

Pewarta:

Editor : Dewa Sudiarta Wiguna


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015