Jakarta (Antara Bali) - Presiden Joko Widodo mengatakan kedatangan Perdana Menteri Timor Leste, Rui Maria de Araujo beserta rombongan ke Indonesia untuk membicarakan masalah perbatasan dan kerjasama ekonomi antar kedua negara.

"Ada dua hal penting yang akan kita bicarakan pada siang hari ini yaitu masalah perbatasan darat maupun laut. Yang kedua berkaitan dengan ekonomi," kata Presiden Joko Widodo saat membuka  acara pertemuan bilateral antar delegasi Indonesia dan Timor Leste di Istana Merdeka, Rabu.

Presiden mengatakan hubungan Indonesia-Timur Leste tidak hanya sebagai negara tetangga, tetapi adalah hubungan yang saling menghormati; saling pengertian.

"Kita akan melihat ke depan hubungan Indonesia-Timor Leste akan semakin baik," kata Jokowi.

Usai melakukan pertemuan bilateral, Presiden Jokowi dan PM Aroujo menyaksikan penandandatangan kerjasama berbagai bidang.

Delegasi Indonesia yang mendampingi Presiden diantaranya Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menko Polhukam Luhut Panjaitan, Menteri Perhubungan Ignatius Jonan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Bawasdan, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Kehutanan Siti Nurbaya, Panglima TNI Gatot Nurmantyo, Wakapolri Budi Gunawan.

Sedangkan dalam delegasi Timor Leste juga tampak hadir mantan PM Xanana Gusmao.

Aroujo ini dilantik menjadi Perdana Menteri Timor Leste menggantikan Xanana pada Senin 16 Febuari 2015. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Joko Susilo

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015