Jakarta (Antara Bali) - Perolehan premi bruto industri asuransi umum hingga Semester I 2015 tumbuh 10,2 persen dari Rp25,48 triliun pada Semester I 2014 menjadi Rp28,05 triliun.

Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia Julian Noor mengatakan kendati perekonomian tengah lesu, industri asuransi masih dapat tumbuh dibandingkan industri-industri lainnya.

"Kami bersyukur industri asuransi umum masih bisa mencetak pertumbuhan, walaupun dibandingkan periode yang sama tahun lalu pertumbuhannya melambat," ujar Julian saat jumpa pers di Kantor AAUI, Jakarta, Senin.

Pertumbuhan terbesar pada Semester I 2015 secara nominal dicapai oleh lini usaha asuransi Harta Benda dengan kenaikan sebesar Rp1,2 triliun, dari Rp6,72 triliun pada Semester I tahun lalu menjadi Rp7,94 triliun.

Sementara itu, untuk lini usaha Kendaraan Bermotor meningkat Rp533,9 miliar dari Rp7,58 triliun pada Semester I 2014 menjadi Rp8,12 triliun.

"(Kendaraan Bermotor) masih terjadi pertumbuhan walaupun melambat sebagaimana data dari Gaikindo yang menunjukkan penurunan penjualan," kata Julian.

Terkait dengan klaim bruto pada Semester I 2015 sendiri tercatat sebesar Rp13,5 triliun, meningkat 37,3 persen dibandingkan periode yang sama pada 2014 lalu Rp9,83 triliun. "Untuk klaim relatif tidak alami peningkatan signifikan kecuali klaim AirAsia," ujar Julian.

Dari Rp164,4 miliar klaim yang dibayarkan asuransi di lini usaha Pesawat Udara dan Satelit, sebanyak 90 persen digunakan untuk pembayaran klaim korban jatuhnya pesawat AirAsia. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Citro Atmoko

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015