Denpasar (Antara Bali)--Sebagai leluhur dari Pasemetonan Shri Arya Sentong, I Gusti Ngurah Rai telah memberikan contoh sifat kepemimpinan dan keberaniannya dengan berjuang dengan gagah berani melawan penjajah. Sehingga sudah semestinya sebagai keturunan Shri Arya Sentong meneladani sifat kepemimpinan pahlawan besar itu.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat memberikan sambutan pada Mahasabha I Pasemetonan Shri Arya Sentong di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kesuma Bangsa , Margarana, Tabanan, Minggu (16/8).

Menurut Pastika leluhur adalah generasi perintis dan juga pembangun ,sedangkan generasi muda adalah generasi pemelihara dan penikmat, namun juga harus mampu merintis dan membangun hal hal baru demi generasi mendatang.

Revolusi mental bagi generasi muda amat diperlukan sehingga tidak terbentuk generasi muda yang manja dan jangan sampai menjadi generasi perusak.

Melalui kegiatan mahasabha ini Pastika mengajak pasemetonan Shri Arya Sentong dapat menjaga warisan leluhur dan meneruskan perjuangan serta meningkatkan kualitas sumberdaya manusia para pratisentananya.

Ia juga berharap sameton Shri Arya Sentong bisa peka terhadap kondisi sosial umat dan masyarakat. Filosofi menyamabraya agar diimplementasikan dalam pasemetonan misalnya dengan program membantu keluarga sameton yang kurang mampu tidak hanya dalam hal upacara yadnya tetapi juga dalam kehidupan sosial ekonomi.

Ia juga berpesan agar mahasabha mampu merumuskan program dan langkah langkah pembinaan pasemetonan ke depan, memecahkan berbagai masalah pasemetonan dan keumatan secara internal serta umat Hindu dan masyarakat Bali secara umum.

Orang nomor satu di Bali ini juga meminta kepada para sulinggih agar tidak henti hentinya membimbung dan menuntun umat agar dapat mendukung terciptanya tatanan kehidupan sosial yang tertib dan tentram.

Ia mengajak para sulinggih untuk membangun Bali dengan terus memasyarakatkan keseimbangan penerapan dharma agama dan dharma negara dan dapat menjadi panutan terbangunnya kesejukan di kalangan umat sehingga dengan hubungan yang rukun dan harmonis antar seluruh komponen masyarakat Bali maka akan terwujud Bali yang santhi dan jagadhita serta masyarakat Bali yang maju, aman, damai dan sejahtera.

Sementara itu Ketua Panitia Mahasabha I Shri Arya Sentong I Gusti Ngurah Artawan, S.Sn dalam laporannya menyampaikan bahwasannya mahasabha ini dilaksanakan atas keinginan besar dari para sameton dari seluruh wilayah di Bali dengan mengagendakan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga dari pasemetonan Shri Arya Sentong, penyusunanan program kerja, pemilihan ketua umum serta kegiatan bakti sosial penanaman pohon Majau di komplek TMP Kesuma Bangsa serta pengobatan gratis kepada masyarakat sekitar.

Mahasabha yang diikuti oleh 1000 pratisentana Shri Arya Sentong dari seluruh kabupaten/ kota di Bali ini akan berlangsung dari tanggal 16 – 17 Agustus 2015.

Dipilihnya penyelenggaraan Mahasabha di TMP Kesuma Bangsa agar semangat kepahlawanann I Gusti Ngurah Rai mengalir dan hidup di dalam generasi Shri Arya Sentong sehingga mereka menjadi generasi yang tangguh, mandiri dan gigih menapak masa depan.

Hal yang sama juga disampaikan Ketua Pasemetonan Shri Arya Sentong dr I Gusti Ngurah Putra, bahwa sejak zaman I Gusti Ngurah Rai tahun 1946, pasemetonan Arya Sentong belum pernah berkumpul dan memilliki suatu wadah perkumpulan sehingga melalui forum ini ia berharap seluruh pratisentana Shri Arya Sentong di seluruh Bali bersama sama menyatukan tekad untuk membangun generasi muda yang meneladani kepemimpinan leluhur mereka.

Acara yang diawali dengan pujastuti yang dipimpin oleh Ida Hyang Bhagawan dilanjutkan dengan pemukulan gong oleh Gubernur Bali sebagai tanda dimulainya Mahasaba I Shri Arya Sentong ini juga dihadiri oleh Ketua PHDI Provinsi Bali, Penjabat Bupati Tabanan, jajaran Pemerintah Kabupaten Tabanan serta para undangan lainnya. (WDY)

Pewarta:

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015