Denpasar (Antara Bali) - Operator Bandar Udara Internasional Ngurah Rali, Bali, menyatakan bahwa kawasan udara di bandara tersebut telah aman dari sebaran abu vulkanik Gunung Raung yang sebelumnya sempat mengganggu jadwal penerbangan.

General Manajer PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional Ngurah Rali, Trikora Harjo, di Kuta, Kabupaten Badung, Sabtu, menjelaskan bahwa bandara kembali dibuka karena kawasan udara bandara setempat telah aman dari abu vulkanik.

"Berdasarkan hasil evaluasi kami bersama BMKG dan Otoritas Bandara Wilayah IV serta Air Navigation, saat ini cuaca di bandara sudah kondusif bagi penerbangan," ucapnya.

Menurut dia, dari pengamatan instansi terkait sudah kondusifnya kawasan udara di bandara setempat diprediksi akan berlangsung hingga pukul 24.00 Wita.

Pihaknya bersama instansi terkait lainnya khususnya BMKG akan terus memantau pergerakan abu vulkanik agar bisa mengantisipasi langkah yang bisa diambil untuk memastikan penerbangan yang aman.

Pada Sabtu pagi, Angkasa Pura I selaku operator bandara kembali menutup operasional penerbangan dengan diterbitkannya "Notice to Airmen" (Notam) dengan nomor A1661/15.

Penutupan itu berlangsung mulai pukul 06.30 Wita hingga diprediksi pukul 12.00 Wita.

Namun berdasarkan rekomendasi BMKG, bandara akhirnya kembali dibuka pukul 10.30 Wita karena kawasan udara dinilai telah aman dari sebaran abu vulkanik.

Akibat penutupan sementara itu, puluhan jadwal penerbangan baik domestik dan mancanegara terganggu dan membuat ribuan calon penumpang tertahan.

Selain ada dua penerbangan domestik dari Jakarta dan dua penerbangan internasional dari kota Nanchang dan Chongqing di Tiongkok gagal mendarat dan dialihkan ke Surabaya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015