Amlapura (Antara Bali) - Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta menyerahkan bantuan bedah rumah yang bersumber dari dana tanggung jawab sosial perusahaan perkumpulan koperasi se-Bali.

"Kami menyambut positif bantuan yang diberikan oleh kumpulan koperasi ini karena merupakan lembaga pelopor peningkatan pemberdayaan ekonomi kerakyatan," kata Sudikerta di sela-sela menyerahkan bantuan bedah rumah tersebut, di Amlapura, Kabupaten Karangasem, Kamis.

Perkumpulan koperasi se-Bali akan menyerahkan bantuan bedah rumah sebanyak tiga unit dan tujuh unit bantuan renovasi rumah. Dalam kesempatan itu, penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis kepada Keluarga Wayan Ardana asal Banjar Pangi Tebel, Antiga Kelod, Manggis Karangasem.

Sedangkan dua unit bedah rumah yang lain diberikan di Kabupaten Tabanan. Untuk bantuan renovasi masing-masing digelontorkan di Kabupaten Klungkung sebanyak 1 unit, Kabupaten Gianyar 2 unit serta Kabupaten Buleleng sebanyak 2 unit.

"Di sisi lain, kami mengimbau warga agar mendukung keberadaan koperasi sehingga keuntungan yang diperoleh bisa kembali disalurkan ke masyarakat dalam bentuk bantuan-bantuan yang bersifat sosial," ucap Sudikerta

Sudikerta juga berpandangan bahwa pengentasan kemiskinan tidak hanya bisa dilaksanakan oleh pemerintah, namun pihak swasta dan masyarakat umum pun diharapkan berperan aktif.

"Masak sih disini tidak ada masyarakat yang mampu, pasti adalah. Mari kita ikut peduli kepada sesama yang membutuhkan, tidak hanya berupa sumbangan materi, sumbangan tenaga dan pikiran pun pasti bermanfaat," ajaknya.

Ia menambahkan, pengentasan kemiskinan tidak hanya dilakukan melalui bantuan bedah rumah tetapi juga melalui penguatan ekonomi, diantaranya dalam bentuk pemberian bantuan ternak berupa ayam, itik, kambing, sapi dan bantuan tunai.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Provinsi Bali, Dewa Patra mengatakan kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka menyambut Hari Koperasi yang diperingati setiap tanggal 12 Juli, bertujuan untuk menggugah rasa kepedulian kepada sesama yang membutuhkan.

Ia juga memaparkan bantuan bedah rumah yang digelontorkan Pemprov kepada keluarga Wayan Ardana dianggarkan sebesar Rp25 juta.

Di samping itu, hasil pengumpulan keuntungan-keuntungan yang berhasil mengumpulkan dana total sebesar Rp115 juta, juga dipergunakan untuk kegiatan pasar murah yang menjual paket sembako sebanyak 500 paket, yang disebar di dua Desa yaitu Desa Tianyar sebanyak 257 paket dan Desa Antiga Kelod sebanyak 243 paket.

Penyebaran di Antiga Kelod sendiri dibagi ke dalam 4 wilayah yaitu Banjar Pengalom, Banjar Pangi Tebel, Banjar Yeh Malet, dan Banjar Bengkel. "Masing-masing paket yang biasanya bernilai Rp175 ribu hanya dijual senilai Rp25 ribu," katanya.

Penerima bantuan bedah rumah, Wayan Ardana, mengaku dirinya bersama istri dan 2 orang anaknya, tinggal dalam gubuk yang dimanfaatkan sebagai dapur sekaligus tempat tidur.

"Saya tidak memiliki penghasilan tetap, karena hanya bekerja sebagai tukang panjat pohon kelapa yang hanya bekerja apabila ada yang membutuhkan tenaga saya dan itu pun sudah dibantu istrinya untuk menafkahi keluarganya sebagai penjual canang ceper, namun hanya pas-pasan untuk makan sehari-hari," kenangnya.

"Kami sangat mensyukuri bantuan bedah rumah ini, karena harapan saya bisa memiliki rumah yang layak bisa segera terwujud," ucap Ardana. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015