Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Kota Bandung menjalin kerja sama dengan Kota Denpasar dalam bidang pariwisata dan kebudayaan yang dituangkan dalam nota kesepahaman.

Perjanjian kerja sama ini tertuang dalam nota kesepahaman yang ditandatangani Sekda Kota Denpasar Anak Agung Rai Iswara bersama Asisten Administrasi Pemerintahan Kota Bandung Meivy Adha Krisnan, di Hotel Inna Bali, Kamis.

Acara penandatanganan nota kesepahaman tersebut juga dihadiri Kepala Dinas Pariwisata Wayan Gunawan, Kadis Kebudayaan Made Mudra, Kabag Kerja Sama Dewa Gede Ariawan, serta para pelaku Pariwisata di Kota Denpasar.

Wali Kota Bandung Mochamad Ridwan Kamil dalam sambutan yang dibacakan Asisten Administrasi Pemerintahan Kota Bandung, Meivy Adha Krisnan mengatakan pihaknya merasa bangga atas terselenggaranya misi kerja sama di bidang pariwisata dan kebudayaan ini.

Selain itu, pihaknya juga menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Pemkot Denpasar atas kesediaannya melakukan kerja sama tersebut.

Dikatakan kerja sama ini merupakan kegiatan tindak lanjut dari MoU yang telah disepakati 28 Desember 2014. Acara ini memiliki arti yang sangat penting dan strategis karena selain untuk meningkatkan kerja sama insan kepariwisataan pada dua kota, juga dapat meningkatkan kunjungan wisata dalam rangka mendongkrak wisatawan yang berkunjung ke dua kota tersebut.

Menurut dia, ada kesamaan antara Kota Bandung dan Denpasar yakni kota yang sama-sama diakui oleh Unesco sebagai kota kreatif di Indonesia.

Ridwan Kamil berharap kegiatan itu menjadi media memantapkan rasa cinta terhadap karya intelektual para seniman. Dan dapat saling bertukar kreativitas lain di antara kedua kota, dan terpenting adalah sebagai sarana pemuliaan dan pelestarian warisan budaya yang sangat berharga sehingga potret ini akan menjadi kolaborasi antara dua kota menjadi promosi dunia.

Sementara Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra dalam sambutan dibacakan Sekda AA Rai Iswara mengatakan di tengah meningkatnya persaingan berbagai destinasi pariwisata, tantangan tidak hanya menyangkut penyiapan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, namun juga upaya peningkatan kualitas destinasi dengan daya tarik alam, seni dan budayanya.

Dengan adanya kerja sama di bidang kebudayaan dan pariwisata, diharapkan akan ada peningkatan komunikasi, baik antar-pemerintah, swasta, pelaku pariwisata, maupun pelaku seni.

"Kami berharap melalui kerja sama ini akan saling melengkapi, misalnya melalui pertukaran SDM pariwisata, promosi bersama, jaringan kerja sama promosi, misi kesenian maupun kegiatan semacam travel dialog," ujarnya.

Ia mengatakan potensi daya tarik alam yang dimiliki sangat terbatas, namun cukup berbangga karena salah satunya adalah kawasan wisata Sanur yang merupakan pioner kepariwisataan di Bali.

"Kawasan pariwisata Desa Sanur merupakan kawasan yang unik meski terkenal dengan pariwisata, masyarakatnya tetap mampu mempertahankan nilai-nilai tradisi dan kearifan lokal. Dengan potensi daya tarik ini, kami berharap Pemkot Bandung bisa ikut mempromosikan pariwisata Kota Denpasar," katanya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015