Jakarta (Antara Bali) - Sebanyak 43 penerbangan maskapai Garuda Indonesia terdampak akibat penutupan Bandara Internasional Ngurah Rai Denpasar, Bali pada Kamis (6/8) pukul 12.00 hingga 18.00 WITA.

"Berkaitan situasi tersebut, setidaknya terdapat sebanyak 43 penerbangan domestik dan internasional Garuda Indonesia yang terdampak sepanjang pukul 12.00-18.00 WITA," kata Pelakana Harian Vice President Corporate Communications Garuda Indonesia M Ikhsan Rosan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.

Dengan mempertimbangkan situasi yang terjadi, Ikhsan mengatakan pihaknya mengimbau kepada para penumpang yang memiliki jadwal penerbangan pada periode waktu tersebut untuk memeriksa kembali pesanannya melalui "call center" Garuda Indonesia sebelum menuju bandara sampai pemberitahuan bahwa Bandara Ngurah Rai akan beroperasi kembali.

"Kami akan terus memonitor situasi dan perkembangan berkaitan dengan aktivitas Gunung Raung dan kesiapan Bandara Ngurah Rai Denpasar untuk kembali melaksanakan operasional penerbangan," katanya.

Kementerian Perhubungan menyatakan dua bandara, yakni Bandara Internasional Ngurah Rai dan Bandara Banyuwangi kembali ditutup karena meningkatnya aktivitas Gunung Raung, Wonosobo, Jawa Timur yang dikhawatirkan menganggu penerbangan di kedua bandara tersebut.

Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan Julius Andravida Barata mengatakan penutupan tersebut dimulai pukul 11.00 waktu setempat hingga diperkirakan dibuka kembali pukul 16.00 waktu setempat. "Sehingga, ada dua bandara yang ditutup, yaitu Bandara Banyuwangi dan Bandara Ngurah Rai," katanya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Juwita Trisna Rahayu

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015