Kuta, (Antara Bali) - Klinik kecantikan CBC, salah satu klinik di Indonesia yang menawarkan pilihan pengobatan non bedah membuka cabang baru berlokasi di daerah wisata Kuta, Kabupaten Badung, Bali.
"Kami menggunakan sistem `CoolSculpting` pengobatan tanpa bedah dikembangkan para ilmuwan dari Universitas Harvard, Amerika," kata pemilik klinik CBC Fathya Feurazia di Kuta, Minggu.
Ia menjelaskan, pada metode penurunan berat badan tersebut, para dokter dan perawat diberikan kebebasan untuk melihat kebutuhan berapa area yang harus dikerjakan untuk mendapatkan tubuh yang ideal.
Ia menambahkan, `Coolsculpting` yang baru pertama kali hadir di Pulau Dewata itu membutuhkan waktu satu jam untuk masing-masing area yang dikerjakan.
Ia melanjutkan, dalam melakukan tindakan klinis, para dokter menggunakan alat bernama "Nozel", alat tersebut kemudian diletakkan pada area yang akan dikerjakan, dan secara otomatis area tersebut tersedot dalam nozel dengan rapatnya sampai tidak ada udara luar masuk.
"Secara sederhana, alat itu bekerja dengan cara mencubit kulit berlebih, yang dibuat ke dalam perangkat melalui ruang hampa, selanjutnya piring pembekuan khusus (Special Freezing Plate) di dalam `Nozel` itu yang mendinginkan lemak di bawah kulit yang mengakibatkan sel-sel lemak membeku tanpa merusak kulit," kata dia.
Feurazia mengatakan, selama proses pengobatan, para pasien dapat menonton televisi, tidur siang, memeriksa email ataupun membaca buku selama prosedur, dan kemudian kembali ke aktivitas normal.
"Para pasien kami umumnya sangat tertarik dengan jenis pengobatan ini karena sangat cocok untuk orang yang menginginkan bentuk tubuh ideal sesuai dengan berat badan tanpa harus melakukan olahraga dan sedot lemak," kata dia.
Lebih lanjut, ia berharap, klinik CBC dapat menjadi pilihan masyarakat Bali dan para wisatawan yang ingin menurunkan berat badan dalam waktu yang singkat tanpa menghabiskan banyak waktu.
"Di daerah lain, masyarakat memberi respon yang sangat baik, mulai dari kalangan wanita dewasa, remaja, kalangan artis dan beberapa profesi lain pernah menjadi pasien kami dan mereka sangat puas dengan hasil yang didapatkan," kata dia. (KUN/WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Kami menggunakan sistem `CoolSculpting` pengobatan tanpa bedah dikembangkan para ilmuwan dari Universitas Harvard, Amerika," kata pemilik klinik CBC Fathya Feurazia di Kuta, Minggu.
Ia menjelaskan, pada metode penurunan berat badan tersebut, para dokter dan perawat diberikan kebebasan untuk melihat kebutuhan berapa area yang harus dikerjakan untuk mendapatkan tubuh yang ideal.
Ia menambahkan, `Coolsculpting` yang baru pertama kali hadir di Pulau Dewata itu membutuhkan waktu satu jam untuk masing-masing area yang dikerjakan.
Ia melanjutkan, dalam melakukan tindakan klinis, para dokter menggunakan alat bernama "Nozel", alat tersebut kemudian diletakkan pada area yang akan dikerjakan, dan secara otomatis area tersebut tersedot dalam nozel dengan rapatnya sampai tidak ada udara luar masuk.
"Secara sederhana, alat itu bekerja dengan cara mencubit kulit berlebih, yang dibuat ke dalam perangkat melalui ruang hampa, selanjutnya piring pembekuan khusus (Special Freezing Plate) di dalam `Nozel` itu yang mendinginkan lemak di bawah kulit yang mengakibatkan sel-sel lemak membeku tanpa merusak kulit," kata dia.
Feurazia mengatakan, selama proses pengobatan, para pasien dapat menonton televisi, tidur siang, memeriksa email ataupun membaca buku selama prosedur, dan kemudian kembali ke aktivitas normal.
"Para pasien kami umumnya sangat tertarik dengan jenis pengobatan ini karena sangat cocok untuk orang yang menginginkan bentuk tubuh ideal sesuai dengan berat badan tanpa harus melakukan olahraga dan sedot lemak," kata dia.
Lebih lanjut, ia berharap, klinik CBC dapat menjadi pilihan masyarakat Bali dan para wisatawan yang ingin menurunkan berat badan dalam waktu yang singkat tanpa menghabiskan banyak waktu.
"Di daerah lain, masyarakat memberi respon yang sangat baik, mulai dari kalangan wanita dewasa, remaja, kalangan artis dan beberapa profesi lain pernah menjadi pasien kami dan mereka sangat puas dengan hasil yang didapatkan," kata dia. (KUN/WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015