Denpasar (Antara Bali) --Gubernur Bali Made Mangku Pastika menerima kunjungan Komandan Kapal Perang Amerika USS BonHomme- Richard Lhd 6, di ruang kerjanya Jumat (31/7).
Rencananya kapal perang yang dikomandani oleh Rear Admiral (Laksaman Muda) Hugh D.Wetherald ini akan bersandar di Bali sampai Selasa (4/8) mendatang.
Dalam kesempatan ini Gubernur Pastika menyambut baik kedatangan para awak kapal perang angkatan laut asal negeri Paman sam tersebut dan berharap para awak kapal dapat menikmati hari hari kunjungannya selama berada di pulau dewata.
Secara umum Pastika menjelaskan keapda rombongan bahwa Bali adalah pulau yang kecil menggantungkan kehidupan perekonomian pada sektor pariwisata. Pariwisata Bali adalah pariwisata budaya sehingga budaya Bali benar benar harus dijaga kelestariannya .
Dalam setahun Bali dikunjungi sekitar 3,8 juta wisatawan manca negara dan 7,8 juta wisatawan domestik, disamping itu berbagai kegiatan baik berskala nasional maupun internasional sering diselenggarakan di Bali. Hal ini menuntut kondusifitas keamanan Bali baik itu di darat, laut dan udara menjadi prioritas utama Pemerintah dan masyarakat.
“Bali harus tetap aman sehingga para wisatawan merasa aman dan nyaman berwisata di Bali,†imbuh Pastika .
Sementara itu Laksamana Wetherald menyampaikan bahwasannya ia sangat berterima kasih pada Pemerintah Provinsi Bali yang telah memberi bantuan penuh sehingga ia bersama awak kapalnya bisa berlabuh di Pelabuhan Benoa Bali. Ia menambahkan bahwa Bali merupakan destinasi favorit para kru kapal.
Ia juga berharap dengan kunjungan mereka ke Bali, hubungan kerjasama khususnya kerjasama dalam bidang kelautan antar kedua negara yaitu Indonesia dan Amerika terjalin semakin erat .
Dalam acara yang juga dihadiri oleh Asisten Bidang Administrasi Umum Sekretariat Daerah Propinsi Bali I Gusti Ngurah Alit, Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Propinsi Bali I Gede Putu Jaya Suartama, Kepala Biro Humas Setda Provinsi Bali Dewa Gede Mahendra serta Sekretaris Dinas Pariwisata Provinsi Bali ini ditutup dengan tukar menukar cendera mata antara kedua belah pihak. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
Rencananya kapal perang yang dikomandani oleh Rear Admiral (Laksaman Muda) Hugh D.Wetherald ini akan bersandar di Bali sampai Selasa (4/8) mendatang.
Dalam kesempatan ini Gubernur Pastika menyambut baik kedatangan para awak kapal perang angkatan laut asal negeri Paman sam tersebut dan berharap para awak kapal dapat menikmati hari hari kunjungannya selama berada di pulau dewata.
Secara umum Pastika menjelaskan keapda rombongan bahwa Bali adalah pulau yang kecil menggantungkan kehidupan perekonomian pada sektor pariwisata. Pariwisata Bali adalah pariwisata budaya sehingga budaya Bali benar benar harus dijaga kelestariannya .
Dalam setahun Bali dikunjungi sekitar 3,8 juta wisatawan manca negara dan 7,8 juta wisatawan domestik, disamping itu berbagai kegiatan baik berskala nasional maupun internasional sering diselenggarakan di Bali. Hal ini menuntut kondusifitas keamanan Bali baik itu di darat, laut dan udara menjadi prioritas utama Pemerintah dan masyarakat.
“Bali harus tetap aman sehingga para wisatawan merasa aman dan nyaman berwisata di Bali,†imbuh Pastika .
Sementara itu Laksamana Wetherald menyampaikan bahwasannya ia sangat berterima kasih pada Pemerintah Provinsi Bali yang telah memberi bantuan penuh sehingga ia bersama awak kapalnya bisa berlabuh di Pelabuhan Benoa Bali. Ia menambahkan bahwa Bali merupakan destinasi favorit para kru kapal.
Ia juga berharap dengan kunjungan mereka ke Bali, hubungan kerjasama khususnya kerjasama dalam bidang kelautan antar kedua negara yaitu Indonesia dan Amerika terjalin semakin erat .
Dalam acara yang juga dihadiri oleh Asisten Bidang Administrasi Umum Sekretariat Daerah Propinsi Bali I Gusti Ngurah Alit, Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Propinsi Bali I Gede Putu Jaya Suartama, Kepala Biro Humas Setda Provinsi Bali Dewa Gede Mahendra serta Sekretaris Dinas Pariwisata Provinsi Bali ini ditutup dengan tukar menukar cendera mata antara kedua belah pihak. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015