Denpasar (Antara Bali) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali menyiapkan 20 tandon air yang bisa dikerahkan ke daerah yang kesulitan mendapatkan air bersih guna mengantisipasi musim kemarau.
"Kalau di daerah yang kesulitan mendapatkan air bersih itu tidak memiliki bak air, maka kami siapkan tandon," kata Kepala BPBD Bali, Dewa Indra, di Denpasar, Kamis.
Menurut dia, satu tangki tersebut memiliki kapasitas 1.100 liter atau sekitar 40 dirijen berukuran 25 liter air.
Pihaknya saat ini tengah berkoordinasi dengan instansi terkait termasuk BPBD di kabupaten/kota untuk menyuplai air bersih di setiap tandon itu sewaktu-waktu di daerah yang kesulitan mendapatkan air bersih.
Selain itu pihaknya juga meminta pemerintah daerah setempat untuk menambah masing-masing satu tangki air yang bisa dimobilisasi berkala ke masyarakat yang kesulitan memeroleh air.
BPBD Bali sendiri baru memiliki dua mobil tangki sedangkan Kementerian Pekerjaan Umum memiliki tiga mobil tangki dan Dinas Sosial (2) mobil tangki atau total pemerintah di provinsi baru memiliki tujuh mobil tangki.
"Satu tangki tersebut memiliki kapasitas 5.000 liter atau sekitar 200 dirijen berukuran masing-masing 25 liter," imbuh pejabat asal Pemaron, Kabupaten Buleleng itu.
BPBD Bali mencatat sedikitnya lima desa di Kabupaten Buleleng sudah mulai mengalami kesulitan air bersih.
Lima desa itu yakni Desa Pacung, Julah, dan Sembiran yang berlokasi di Kecamatan Tejakula dan Desa Selat dan Tegallinggal di Kecamatan Sukasada.
Selain itu beberapa desa di tiga kabupaten lain juga mengalami hal serupa di antaranya di Kecamatan Kintamani dan Tembuku di Kabupaten Bangli, Kecamatan Selat, Abang, Kubu dan Karangasem di Kabupaten Karangasem serta di Kecamatan Nusa Penida di Kabupaten Klungkung.(APP)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Kalau di daerah yang kesulitan mendapatkan air bersih itu tidak memiliki bak air, maka kami siapkan tandon," kata Kepala BPBD Bali, Dewa Indra, di Denpasar, Kamis.
Menurut dia, satu tangki tersebut memiliki kapasitas 1.100 liter atau sekitar 40 dirijen berukuran 25 liter air.
Pihaknya saat ini tengah berkoordinasi dengan instansi terkait termasuk BPBD di kabupaten/kota untuk menyuplai air bersih di setiap tandon itu sewaktu-waktu di daerah yang kesulitan mendapatkan air bersih.
Selain itu pihaknya juga meminta pemerintah daerah setempat untuk menambah masing-masing satu tangki air yang bisa dimobilisasi berkala ke masyarakat yang kesulitan memeroleh air.
BPBD Bali sendiri baru memiliki dua mobil tangki sedangkan Kementerian Pekerjaan Umum memiliki tiga mobil tangki dan Dinas Sosial (2) mobil tangki atau total pemerintah di provinsi baru memiliki tujuh mobil tangki.
"Satu tangki tersebut memiliki kapasitas 5.000 liter atau sekitar 200 dirijen berukuran masing-masing 25 liter," imbuh pejabat asal Pemaron, Kabupaten Buleleng itu.
BPBD Bali mencatat sedikitnya lima desa di Kabupaten Buleleng sudah mulai mengalami kesulitan air bersih.
Lima desa itu yakni Desa Pacung, Julah, dan Sembiran yang berlokasi di Kecamatan Tejakula dan Desa Selat dan Tegallinggal di Kecamatan Sukasada.
Selain itu beberapa desa di tiga kabupaten lain juga mengalami hal serupa di antaranya di Kecamatan Kintamani dan Tembuku di Kabupaten Bangli, Kecamatan Selat, Abang, Kubu dan Karangasem di Kabupaten Karangasem serta di Kecamatan Nusa Penida di Kabupaten Klungkung.(APP)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015