Washington (Antara Bali) - Produsen mobil Jepang Mitsubishi, Jumat, mengatakan akan berhenti membuat kendaraannya di Amerika Serikat dan ingin menjual pabriknya di Illinois yang jarang digunakan.
"Menyusul kajian dari rantai pasokan global Mitsubishi Motor Corporation, kami diberitahu untuk mengakhiri produksi dan mencari pembeli strategis bagi pabrik di Illinois," kata Mitsubishi Motors Amerika Utara dalam sebuah pernyataan.
Mitsubishi mengatakan akan terus menjual mobil, termasuk model-model saat ini dan yang tengah direncanakan, di dealer-dealer AS.
"Pasar Amerika Utara tetap menjadi prioritas bagi Mitsubishi Motors," katanya, seperti dikutip AFP.
Tiga tahun lalu, Mistubishi mengakhiri produksi di Eropa. Mitsubishi telah memfokuskan usahanya di Asia, membangun fasilitas produksi di Thailand dan membeli sebuah pabrik di Filipina dari Ford.
Pabrik di Illinois memproduksi crossover Outlander Sport dan memiliki 1.250 karyawan. NHK melaporkan, pabrik di Amerika hanya memproduksi 60.000 kendaraan, sekitar setengah dari kapasitasnya.
Penjualan kendaraan Mitsubishi di AS melonjak 24,9 persen pada semester pertama 2015 dari periode yang sama tahun lalu. Tetapi perusahaan itu tertinggal jauh dari produsen Jepang lainnya di pasar mobil AS.
Pada Juni, misalnya, Mitsubishi menjual 7.963 kendaraan, sedangkan Toyota menjual 209.912 kendaraan dan Honda 134.397 kendaraan.
Outlander Sport menjadi yang paling banyak terjual, memberikan kontribusi sekitar setengah dari penjualan.
(WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Menyusul kajian dari rantai pasokan global Mitsubishi Motor Corporation, kami diberitahu untuk mengakhiri produksi dan mencari pembeli strategis bagi pabrik di Illinois," kata Mitsubishi Motors Amerika Utara dalam sebuah pernyataan.
Mitsubishi mengatakan akan terus menjual mobil, termasuk model-model saat ini dan yang tengah direncanakan, di dealer-dealer AS.
"Pasar Amerika Utara tetap menjadi prioritas bagi Mitsubishi Motors," katanya, seperti dikutip AFP.
Tiga tahun lalu, Mistubishi mengakhiri produksi di Eropa. Mitsubishi telah memfokuskan usahanya di Asia, membangun fasilitas produksi di Thailand dan membeli sebuah pabrik di Filipina dari Ford.
Pabrik di Illinois memproduksi crossover Outlander Sport dan memiliki 1.250 karyawan. NHK melaporkan, pabrik di Amerika hanya memproduksi 60.000 kendaraan, sekitar setengah dari kapasitasnya.
Penjualan kendaraan Mitsubishi di AS melonjak 24,9 persen pada semester pertama 2015 dari periode yang sama tahun lalu. Tetapi perusahaan itu tertinggal jauh dari produsen Jepang lainnya di pasar mobil AS.
Pada Juni, misalnya, Mitsubishi menjual 7.963 kendaraan, sedangkan Toyota menjual 209.912 kendaraan dan Honda 134.397 kendaraan.
Outlander Sport menjadi yang paling banyak terjual, memberikan kontribusi sekitar setengah dari penjualan.
(WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015