Denpasar (Antara Bali) - Arus keberangkatan penumpang antar-provinsi (AKAP) pada H-6 Lebaran tahun 2015 di terminal Ubung, Kota Denpasar, Bali mencapai 3.051 orang atau mengalami peningkatan sebesar 40,08 persen dibandingkan hari yang sama tahun lalu tercatat 2.178 orang.
"Lonjakan penumpang tahun ini akibat banyak pemudik yang beralih ke angkutan darat karena ditutupnya sementara Bandara Ngurah Rai sebagai akibat letusan Gunung Raung di Jawa Timur," Kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Terminal Ubung Denpasar, Anak Agung Eka Putra, Minggu.
Ia menjelaskan, terminal terbesar di Kota Denpasar itu mulai mengalami peningkatan jumlah penunpang terhitung sejak Bandara satu satunya di Bali itu ditutup sementara padaJumat, 10 Juli lalu atau H-7 Lebaran tahun ini.
"Keberangkatan penumpang pada H-7 mencapai 2.360 orang atau naik sekitar 2,25 persen dibandingkan keberangkan hari yang sama tahun lalu yang tercatat 2.308 orang," kata dia.
Dikatakan, peningkatan keberangkatan tahun ini diimbangi dengan penambahan volume angkutan bus mencapai 85 armada atau meningkat 27 persen dari tahun lalu tercatat 67 unit.
"Kenaikan jumlah kendaraan yang cukup signifikan mencapai 18 bus sebagai upaya mengatasi lonjakan penumpang sehingga tidak ada penumpang yang terbengkalai," imbuhnya.
Eka Putra menambahkan, pihaknya berkoordinasi dengan pihak Organda Bali menambah jumlah armada untuk masing-masing angkutan antar-provinsi.
"Jika lonjakan penumpang kembali mengalami peningkatan, pihak Organda sudah menyiapkan armada bus pariwisata guna mengatasi kekurangan armada yang ada," imbuh dia.
Ia menambahkan, keberangkatan penumpang tahun ini didominasi bus tujuan Jawa Timur seperti Jember, Banyuwangi, Malang dan beberapa daerah lainnya. "Tetap didominasi bus tujuan Jawa seperti tahun-tahun sebelumnya," kata dia.
Selain itu, Eka Putra tetap mengingatkan kepada penumpang yang akan mudik lebaran agar tetap waspada dan berhat-hati serta tidak menggunakan perhiasaan berlebihan sehingga tidak memancing tindakan kriminal. "Kami berharap semua penumpang tatap waspada, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," imbuhnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Lonjakan penumpang tahun ini akibat banyak pemudik yang beralih ke angkutan darat karena ditutupnya sementara Bandara Ngurah Rai sebagai akibat letusan Gunung Raung di Jawa Timur," Kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Terminal Ubung Denpasar, Anak Agung Eka Putra, Minggu.
Ia menjelaskan, terminal terbesar di Kota Denpasar itu mulai mengalami peningkatan jumlah penunpang terhitung sejak Bandara satu satunya di Bali itu ditutup sementara padaJumat, 10 Juli lalu atau H-7 Lebaran tahun ini.
"Keberangkatan penumpang pada H-7 mencapai 2.360 orang atau naik sekitar 2,25 persen dibandingkan keberangkan hari yang sama tahun lalu yang tercatat 2.308 orang," kata dia.
Dikatakan, peningkatan keberangkatan tahun ini diimbangi dengan penambahan volume angkutan bus mencapai 85 armada atau meningkat 27 persen dari tahun lalu tercatat 67 unit.
"Kenaikan jumlah kendaraan yang cukup signifikan mencapai 18 bus sebagai upaya mengatasi lonjakan penumpang sehingga tidak ada penumpang yang terbengkalai," imbuhnya.
Eka Putra menambahkan, pihaknya berkoordinasi dengan pihak Organda Bali menambah jumlah armada untuk masing-masing angkutan antar-provinsi.
"Jika lonjakan penumpang kembali mengalami peningkatan, pihak Organda sudah menyiapkan armada bus pariwisata guna mengatasi kekurangan armada yang ada," imbuh dia.
Ia menambahkan, keberangkatan penumpang tahun ini didominasi bus tujuan Jawa Timur seperti Jember, Banyuwangi, Malang dan beberapa daerah lainnya. "Tetap didominasi bus tujuan Jawa seperti tahun-tahun sebelumnya," kata dia.
Selain itu, Eka Putra tetap mengingatkan kepada penumpang yang akan mudik lebaran agar tetap waspada dan berhat-hati serta tidak menggunakan perhiasaan berlebihan sehingga tidak memancing tindakan kriminal. "Kami berharap semua penumpang tatap waspada, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," imbuhnya. (WDY)
Editor : I Nyoman Aditya T I
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015