Denpasar (Antara Bali) - Wisatawan dari negara Tiongkok dan Jepang sangat menggemari olahraga berjalan di bawah laut dalam paket wisata "underwater seawalker", di pantai melasti, Pulau Serangan, Denpasar, Bali itu, karena memiliki terumbu karang alami yang indah.

"Setiap bulan kita menerima lebih dari 700 orang wisatawan Tiongkok dan Jepang khusus untuk menikmati wahana itu," ujar Wayan Darna, Marketing Manajer Serangan Dive and Water Sport di Pulau Serangan, Sabtu.

Menurut dia, banyaknya wisatawan kedua negara itu menyukai wahana permainan itu karena saat menikmati keindahan alam bawah laut menggunakan helm khusus yang memudahkan untuk bernafas.

Ia menjelaskan, untuk jenis olahraga air "seawalker", para wisatawan diantar ke laut dengan perahu dan selama berjalan di bawah laut sudah diberikan sistem pengamanan penutup tabung udara berupa helm pelindung kepala yang langsung terhubung dengan selang oksigen yang dipasang di perahu.

Darna mengakui banyak wisatawan Tiongkok dan Jepang yang tidak memiliki pengalaman berenang dan menyelam ingin mencoba wahana tersebut.

Kemudian, di Pulau Serangan memiliki tempat yang dapat dinikmati keindahan bawah lautnya atau pontun yang juga memiliki wahana permainan yang menarik untuk diekspose.

"Kami juga memiliki pontun seperti bentuk sofa berbahan dari karet yang dapat dinikmati wisatawan saat berada di bawah laut," ujarnya.

Selain itu, pemandangan bawah laut yang ada di pulau serangan sangat berbeda dibandingkan wisata olahraga air yang ada ditempat lainnya.

"Untuk saat ini sudah banyak wisatawan memesan seawalker itu melalui agen biro perjalanan wisata agar dapat menikmati wahana itu," ujarnya

Pihaknya mengakui untuk wahana "underwater seawalker" yang sudah banyak dipesan wisatawan mencapai 1.500 orang pada Juli 2015 ini.

Untuk harga yang ditawarkan olahraga "Underwater Seawalker" dibandrol 99 dolar Amerika Serikat (AS) atau dengan kurs dolar AS sekarang ini setara Rp1 juta lebih selama setengah jam. Sedangkan kalau wisatawan domestik kami patok harga Rp800 ribu per satu jam.

"Rata-rata agen perjalanan wisata suah memesan untuk wahana `seawalker` itu jauh-jauh hari karena banyak wisatawan yang menyukainya," ujarnya.

Untuk sarana kelengkapan "underwater seawalker" memiliki tujuh helm yang nantinya digunakan bergiliran oleh wisatawan. "Agar wisatawan tidak bosan menunggu gilirannya kita sediakan wahana lainnya," ujarnya.

Pulau Serangan yang berlokasi sekitar 10 kilometer dari pusat Kota Denpasar, atau dalam kondisi lalulintas tidak macet sekitar 20 menit perjalanan dari Bandara Ngurah Rai Denpasar, dulunya hanya sebuah perkampungan nelayan tradisional di daerah pinggiran.

Namun, setelah pemuka masyarakat setempat mengembangkan aneka jenis olahraga air kini menjadi salah satu tujuan wisata cukup diperhitungkan di Pulau Bali. Ratusan wisatawan asing mengunjungi Pulau Serangan setiap hari untuk melakukan olahraga air terutama seawalker ini. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Surya

Editor : I Made Surya


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015