Denpasar (Antara Bali) - PT Pegadaian (Persero) Kanwil VII Denpasar, Bali, memprediksikan pada H-5 menjelang Hari Raya Idul Fitri 1436 H terjadi peningkatan transaksi pelunasan emas, karena logam mulia yang memiliki prestise tinggi itu akan digunakan saat Idul Fitri.

"Saya prediksikan selama lima hari mulai Senin (13/7) banyak nasabah yang melakukan transaksi pelunasan (penebusan) emas," kata Deputi Pemimpin Wilayah Bidang Bisnis Pegadaian Denpasar Bali, Nasruddin Dali, di Denpasar, Sabtu.

Menurut dia, banyaknya masyarakat yang melunasi emas yang digadaikannya, karena nasabah sudah mendapatkan Tunjangan Hari Raya (THR) sehingga memiliki uang untuk melunasi barang emas batangan dan perhiasan yang digadaikannya untuk dipakainya saat hari raya di kampung halamannya.

Ia mencatat sejak 1 sampai 6 Juli 2015, total pelunasan emas di Pegadaian di sembilan kabupaten/kota yang ada di Bali sudah mencapai Rp130,5 miliar dari 84.373 nasabah, sedangkan total emas yang digadaikan selama sepekan terakhir mencapai total Rp133,45 miliar dari 83.678 nasabah.

"Untuk itu kami sudah mengantisipasi bahwa terjadi kenaikan pelunasan sebesar 10 persen dari hari biasanya, namun demikian kami tetap juga menyiapkan dana sebesar Rp15 miliar jika ada yang menggadaikan emas mendekati hari raya sebagai bentuk pelayanan prima kepada masyarakat," ujarnya.

Menurut dia, nasabah yang melakukan pengambilan uang dengan menggadaikan emas untuk kebutuhan selama bulan suci Ramadhan cenderung lebih besar dari yang melakukan pelunasan kredit di Pegadaian.

Ia menegaskan berapapun nasabah memerlukan bantuan dana dengan jaminan emas yang digadaikan, pihaknya siap melayani tanpa batas untuk jumlah nominal yang akan diberikan.

Untuk itu, ia mengimbau masyarakat yang ingin menggadaikan emasnya gar tidak khawatir karena ketersediaan kredit (dana) di Pegadaian masih cukup untuk melakukan transaksi di Pegadaian. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Surya

Editor : I Made Surya


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015