Kuta (Antara Bali) - PT Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai menyatakan abu Gunung Raung kini telah menjauh dari langit Pulau Dewata menuju ke selatan dan barat daya sehingga operasional bandara setempat dibuka kembali.
"Abu vulkanik di atas langit bandara sudah mengarah ke barat daya," kata General Manajer PT Angkasa Pura I Ngurah Rai, Trikora Harjo saat ditemui di Terminal Keberangkatan Domestik bandara setempat, Sabtu.
Dia menjelaskan bahwa berdasarkan hasil pengamatan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) diketahui bahwa kondisi kecepatan angin pada ketinggian 5.000 hingga 7.000 kaki mencapai lima hingga 20 knot berembus dari timur menuju barat.
Sedangkan pada ketinggian 10 ribu hingga 24 ribu kaki, angin berhembus dari utara dan berbelok ke barat daya.
Sehingga arah angin dari kedua sisi tersebut, membawa abu Gunung Raung mengarah ke selatan dan barat daya, menjauh dari kawasan udara Bandara Ngurah Rai.
Sehingga pihak operator bandara bersama dengan maskapai penerbangan dan instansi terkait memutuskan untuk membuka bandara yang ditutup selama hampir 35 jam itu.
Akibat letusan Gunung Raung di Jawa Timur, 277 penerbangan di bandara tersebut terpaksa dibatalkan karena abu vulkanik mengarah ke Pulau Dewata. (DWA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Abu vulkanik di atas langit bandara sudah mengarah ke barat daya," kata General Manajer PT Angkasa Pura I Ngurah Rai, Trikora Harjo saat ditemui di Terminal Keberangkatan Domestik bandara setempat, Sabtu.
Dia menjelaskan bahwa berdasarkan hasil pengamatan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) diketahui bahwa kondisi kecepatan angin pada ketinggian 5.000 hingga 7.000 kaki mencapai lima hingga 20 knot berembus dari timur menuju barat.
Sedangkan pada ketinggian 10 ribu hingga 24 ribu kaki, angin berhembus dari utara dan berbelok ke barat daya.
Sehingga arah angin dari kedua sisi tersebut, membawa abu Gunung Raung mengarah ke selatan dan barat daya, menjauh dari kawasan udara Bandara Ngurah Rai.
Sehingga pihak operator bandara bersama dengan maskapai penerbangan dan instansi terkait memutuskan untuk membuka bandara yang ditutup selama hampir 35 jam itu.
Akibat letusan Gunung Raung di Jawa Timur, 277 penerbangan di bandara tersebut terpaksa dibatalkan karena abu vulkanik mengarah ke Pulau Dewata. (DWA)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015