Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika meminta kontraktor yang membangun Rumah Sakit Pratama di Kabupaten Karangasem untuk segera memperbaiki sejumlah kerusakan fasilitas medis yang baru rampung dibangun itu.

"Kami minta diperbaiki. Jadi pemborongnya coba lihat ke situ (RS Pratama Karangasem)," katanya ditemui usai menghadiri Upacara HUT ke-69 Bhayangkara Polri di Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala Renon, Denpasar, Rabu.

Mantan Kepala Polda Bali itu mengaku kecewa dengan hasil pembangunan rumah sakit yang dianggarkan sebesar Rp15 miliar dari dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) APBD Pemprov Bali tahun 2014 itu.

"Itu benar-benar sangat tidak memadai. Saya harapkan itu segera diperbaiki," ucap pensiunan jenderal polisi bintang tiga itu.

Perbaikan itu, lanjut dia, sangat mendesak mengingat harus segera diisi dengan peralatan kesehatan yang telah dianggarkan sebesar Rp5 miliar.

Meski rumah sakit itu baru dibangun, namun sudah banyak ditemukan adanya retak-retak dan kerusakan pada sejumlah bagian gedung seperti pada bagian plafon.

Di gedung poliklinik misalnya sudah ditemukan dalam kondisi bocor, plafonnya jebol, pemasangan keramik juga mengelupas.

Buruknya kondisi bangunan di rumah sakit itu dikhawatirkan membahayakan pelayanan kepada pasien mengingat fasilitas medis tersebut tidak hanya diperuntukkan bagi masyarakat di Karangasem melainkan di masyarakat luar kabupaten tersebut di antaranya Kabupaten Bangli.

Rumah Sakit Pratama dibangun di Dusun Labuan Sari, Desa Tianyar Barat, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem pada lahan milik Pemprov Bali seluas sekitar 1,3 hektare. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : I Nyoman Aditya T I


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015