Cilacap (Antara Bali) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan dialog
langsung dan bagi-bagi sepeda untuk para nelayan di Cilacap, Jawa Tengah
(Jateng).
Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi meresmikan operasional penuh BPJS Ketenagakerjaan di Kawasan Wisata Teluk Penyu, Cilacap, Selasa.
Jokowi yang didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo mengenakan kemeja putih lengan panjang membagikan kartu BPJS Ketenagakerjaan kepada para nelayan Cilacap. Kepala Negara sekaligus berdialog dengan para nelayan itu dan menawarkan hadiah sepeda kepada nelayan yang bisa menjawab pertanyaannya.
Mereka yang bisa menjawab pertanyaan sederhana dari Presiden langsung dipersilakan membawa pulang sepeda yang telah disediakan di sisi panggung. "Kalau bisa jawab saya beri sepeda. Tadi BPJS Ketenagakerjaan memberikan beberapa jaminan untuk bapak-bapak semuanya? Sebutkan dua saja? Jaminan apa saja?," Tanya Jokowi kepada salah satu nelayan.
Seorang nelayan bernama Jumadi menjawab jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian setelah itu bergegas mengambil sepeda yang dijanjikan Jokowi.
Ada pula seorang nelayan bernama Waluyo yang mengaku akan terus mengikuti program BPJS Ketenagakerjaan dengan membayar iuran Rp6.800 perbulan tapi mendapatkan fasilitas perlindungan yang memadai. "Artinya kalau terjadi apa-apa, keluarga saya merasa lebih aman dan terlindungi karena nelayan itu kerjanya di laut dan kapal bisa terbalik," katanya.
Jokowi pun sempat memanggil seorang istri nelayan dan bertanya soal sejauh mana tahu tentang ikan lalu menghadiahi dengan sepeda. Ada setidaknya 10 nelayan yang mendapatkan pertanyaan sederhana dari Presiden di antaranya soal nama provinsi, nama kota, nama pulau, nama jenis-jenis ikan, hingga nama alat tangkap ikan.
Pada kesempatan itu, Presiden menyempatkan diri untuk meninjau kapal nelayan dan peralatan tangkap ikan. Acara dilanjutkan dengan penyerahan bantuan 2.500 alat tangkap ramah lingkungan oleh Dirut BPJS Ketenagakerjaan kepada 40 kelompok nelayan.
Sejumlah Menteri yang hadir dalam acara itu yakni Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, dan Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga.
Hadir pula Dirut BPJS Ketenagakerjaan Elvyn G. Masassya, Wakil Gubernur Jateng, dan Bupati Cilacap serta ribuan nelayan dan keluarga nelayan di wilayah itu.
Selanjutnya Presiden dan rombongan menuju Pasar Manis Kelurahan Kedung Wuluh Kecamatan Purwokerto Barat Kabupaten Banyumas disambut Menteri Perdagangan Rachmat Gobel dan Bupati Banyumas Achmad Husein. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi meresmikan operasional penuh BPJS Ketenagakerjaan di Kawasan Wisata Teluk Penyu, Cilacap, Selasa.
Jokowi yang didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo mengenakan kemeja putih lengan panjang membagikan kartu BPJS Ketenagakerjaan kepada para nelayan Cilacap. Kepala Negara sekaligus berdialog dengan para nelayan itu dan menawarkan hadiah sepeda kepada nelayan yang bisa menjawab pertanyaannya.
Mereka yang bisa menjawab pertanyaan sederhana dari Presiden langsung dipersilakan membawa pulang sepeda yang telah disediakan di sisi panggung. "Kalau bisa jawab saya beri sepeda. Tadi BPJS Ketenagakerjaan memberikan beberapa jaminan untuk bapak-bapak semuanya? Sebutkan dua saja? Jaminan apa saja?," Tanya Jokowi kepada salah satu nelayan.
Seorang nelayan bernama Jumadi menjawab jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian setelah itu bergegas mengambil sepeda yang dijanjikan Jokowi.
Ada pula seorang nelayan bernama Waluyo yang mengaku akan terus mengikuti program BPJS Ketenagakerjaan dengan membayar iuran Rp6.800 perbulan tapi mendapatkan fasilitas perlindungan yang memadai. "Artinya kalau terjadi apa-apa, keluarga saya merasa lebih aman dan terlindungi karena nelayan itu kerjanya di laut dan kapal bisa terbalik," katanya.
Jokowi pun sempat memanggil seorang istri nelayan dan bertanya soal sejauh mana tahu tentang ikan lalu menghadiahi dengan sepeda. Ada setidaknya 10 nelayan yang mendapatkan pertanyaan sederhana dari Presiden di antaranya soal nama provinsi, nama kota, nama pulau, nama jenis-jenis ikan, hingga nama alat tangkap ikan.
Pada kesempatan itu, Presiden menyempatkan diri untuk meninjau kapal nelayan dan peralatan tangkap ikan. Acara dilanjutkan dengan penyerahan bantuan 2.500 alat tangkap ramah lingkungan oleh Dirut BPJS Ketenagakerjaan kepada 40 kelompok nelayan.
Sejumlah Menteri yang hadir dalam acara itu yakni Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, dan Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga.
Hadir pula Dirut BPJS Ketenagakerjaan Elvyn G. Masassya, Wakil Gubernur Jateng, dan Bupati Cilacap serta ribuan nelayan dan keluarga nelayan di wilayah itu.
Selanjutnya Presiden dan rombongan menuju Pasar Manis Kelurahan Kedung Wuluh Kecamatan Purwokerto Barat Kabupaten Banyumas disambut Menteri Perdagangan Rachmat Gobel dan Bupati Banyumas Achmad Husein. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015