Jakarta (Antara Bali) - Google Inc meluncurkan versi gratis dari layanan
streaming musiknya pada Selasa (23/6), berupaya menyaingi layanan
serupa dari Apple Inc, Apple Music, yang akan diluncurkan pekan depan.
Google Play Music telah menawarkan layanan langganan dengan biaya 9,99 dolar AS per bulan selama dua tahun namun pada Selasa perusahaan itu meluncurkan versi gratis dari layanan tersebut. Manajer Produk Google Elias Roman mengatakan layanan tersebut akan tersedia daring dan akan hadir di Android dan iOS akhir minggu ini.
Awal bulan ini Apple menyatakan akan meluncurkan layanan streaming musik pada 30 Juni dengan ongkos berlangganan 9,99 dolar AS per bulan atau 14,99 dolar AS per bulan untuk paket keluarga, dengan masa percobaan tiga bulan gratis.
Seperti layanan serupa lainnya, Spotify dan Rhapsody, Google Play Music membuat daftar lagu sendiri. Namun, pengguna juga dapat menyesuaikan daftar lagu mereka berdasarkan genre, artis atau bahkan aktivitas, seperti "pesta" atau "di tempat kerja."
"Kami percaya ini adalah sebuah langkah yang akan menarik lebih banyak orang untuk menggunakan layanan," kata Roman dalam wawancara dengan kantor berita Reuters.
Tidak seperti layanan musik berlangganan Google, layanan gratis tersebut menampilkan iklan ke aplikasinya, tidak dapat diakses secara offline dan mengecualikan lagu-lagu tertentu dalam daftar. Meski demikian, pengguna dapat melengkapi daftar lagu mereka dengan meningkatkan layanan.
Roman mengatakan jutaan orang melihat Google Play Music tiap bulan tetapi tidak siap membayar untuk berlangganan. Dengan menawarkan versi gratis dari layanan ini, dia mengatakan, Google berharap lebih banyak orang akan membayar untuk peningkatan versi.
Menurut Ted Cohen, mitra pengelola dari konsultan hiburan digital TAG Strategic, Google meluncurkan layanan tersebut pada waktu yang strategis. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
Google Play Music telah menawarkan layanan langganan dengan biaya 9,99 dolar AS per bulan selama dua tahun namun pada Selasa perusahaan itu meluncurkan versi gratis dari layanan tersebut. Manajer Produk Google Elias Roman mengatakan layanan tersebut akan tersedia daring dan akan hadir di Android dan iOS akhir minggu ini.
Awal bulan ini Apple menyatakan akan meluncurkan layanan streaming musik pada 30 Juni dengan ongkos berlangganan 9,99 dolar AS per bulan atau 14,99 dolar AS per bulan untuk paket keluarga, dengan masa percobaan tiga bulan gratis.
Seperti layanan serupa lainnya, Spotify dan Rhapsody, Google Play Music membuat daftar lagu sendiri. Namun, pengguna juga dapat menyesuaikan daftar lagu mereka berdasarkan genre, artis atau bahkan aktivitas, seperti "pesta" atau "di tempat kerja."
"Kami percaya ini adalah sebuah langkah yang akan menarik lebih banyak orang untuk menggunakan layanan," kata Roman dalam wawancara dengan kantor berita Reuters.
Tidak seperti layanan musik berlangganan Google, layanan gratis tersebut menampilkan iklan ke aplikasinya, tidak dapat diakses secara offline dan mengecualikan lagu-lagu tertentu dalam daftar. Meski demikian, pengguna dapat melengkapi daftar lagu mereka dengan meningkatkan layanan.
Roman mengatakan jutaan orang melihat Google Play Music tiap bulan tetapi tidak siap membayar untuk berlangganan. Dengan menawarkan versi gratis dari layanan ini, dia mengatakan, Google berharap lebih banyak orang akan membayar untuk peningkatan versi.
Menurut Ted Cohen, mitra pengelola dari konsultan hiburan digital TAG Strategic, Google meluncurkan layanan tersebut pada waktu yang strategis. (WDY)
Penerjemah: Arindra Meodia
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015