Tabanan (Antara Bali) - Ancaman penyakit rabies akibat gigitan anjing gila Bali, khususnya Kabupaten Tabanan hingga kini belum reda, padahal pemerintah telah melakukan berbagai upaya penanggulangan, namun hasilnya belum signifikan.

"Hal itu akibat adanya anjing yang tidak bertuan berkeliaran yang diduga menularkan penyakit yang dapat menimbulkan korban jiwa," kata Wakil Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya ketika membuka "Bali Dog Show 2015" di GOR Debes, Sabtu.

Ia mengatakan, upaya eliminasi atau pemusnahan anjing dinilai bukan jalan yang tepat, terutama oleh para pecinta binatang, sehingga hanya vaksinasi dan perawatan yang baik dianggap sebagai satu-satunya cara pencegahan rabies yang tepat.

Ia mengharapkan, komunitas pecinta anjing turut membantu pemerintah mengatasi persoalan rabies yang sudah mewabah selama beberapa tahun terakhir di Bali, termasuk di Kabupaten Tabanan.

"Kami buka pintu bagi semua komunitas pencinta anjing termasuk Tabanan Dog Lovers selaku penyelenggara kegiatan ini untuk ikut bersama-sama menanggulangi rabies, sehingga kita bisa menjaga eksistensi anjing, hewan yang sudah sejak lama menjadi teman dekat manusia," ujar Sanjaya.

Ia menilai, kerja sama tersebut dapat dilakukan dengan ikut membantu sosialisasi perawatan anjing yang benar, yakni dengan mengandangkan anjing peliharaan pada tempat yang bersih.

Selain itu yang paling penting adalah memberikan vaksin kepada anjing peliharaan secara berkesinambungan.

"Kita masih bersama-sama membuka wawasan dan pengetahuan masyarakat pecinta anjing, momentum ini sangat baik untuk memikirkan cara agar Bali bebas dari rabies," harap Gede Sanjaya.

Untuk itu Balai Karantina Hewan, Perhimpunan Kinologi Indonesia (Perkin) Bali dapat berperanserta secara aktif dalam mengatasi penyakit rabies tersebut.

Ketua Panitia Penyelenggara Bali Dog Show 2015, Tjahya Budiman mengatakan, kegiatan yang digelar selama dua hari untuk memenuhi memenuhi para hobi pecinta anjing, sekaligus menjadi ajang untuk memperkenalkan berbagai kegiatan Perkin, salah satunya menyangkut penanggulangan rabies. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Ketut Sutika

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015