Jakarta (Antara Bali) - Organisasi kegawatdaruratan kesehatan "Medical Emergency Rescue Committee" (MER-C) Indonesia menyebutkan Presiden Joko Widodo menyatakan bersedia meresmikan Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza, Palestina.

"Presiden kita undang untuk meresmikan Rumah Sakit Indonesia di Gaza, dan beliau (menyatakan) mau (untuk hadir)," kata anggota Presidium MER-C Indonesia dr Joserizal Jurnalis saat diwawancarai Antara di Jakarta, Kamis.

Ia menjelaskan bahwa perwakilan MER-C Indonesia pada Rabu (17/6) telah bertemu Presiden Jokowi guna melaporkan bahwa RS Indonesia di Gaza, Palestina, sudah selesai, dan telah lengkap peralatannya sejak digagas enam tahun silam.

Dalam pertemuan tersebut, kata dia, Kepala Negara juga bertanya apakah dalam pembangunan RS Indonesia di Gaza itu ada bantuan dana dari pemerintah. "Kami sampaikan tidak ada, dan beliau sangat surprise ketika tahu dananya 100 persen berasal dari rakyat Indonesia," katanya.

Kepada Presiden juga dijelaskan bahwa RS Indonesia di Gaza itu luasnya 10.000 meter persegi di atas tanah 1,6 hektare. "Dirancang dan dikerjakan oleh para relawan asli Indonesia, kecuali untuk pengerjaan fondasi," katanya.

RS tersebut telah dilengkapi dengan CT Scan (Computed Tomography Scanner) 128 Slices merk Siemens, dengan teknologi termodern dan lampu operasi yang bisa digunakan untuk "teleconference" (konferensi jarak jauh).

Selain itu, juga dilengkapi 100 tempat tidur dan 10 tempat tidur ICU (Intensive Care Unit), serta empat kamar operasi. "RS Indonesia Gaza, Palestina diberikan sebagai hadiah dari rakyat Indonesia kepada rakyat Palestina," katanya.

Ia menambahkan, atas permintaan MER-C itu Presiden Jokowi langsung berbicara kepada Mensesneg supaya segera diatur. "Beliau tanya kapan diresmikannya ? Saya jawab, kapan bapak punya waktu, kami siapkan," katanya.

"Bulan Ramadhan lebih baik, itu usulam tambahkan yang saya sampaikan kepada beliau," tambahnya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Andi Jauhari

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015