Denpasar (Antara Bali ) - Puluhan seniman tua usia 50 tahun ke atas ikut ambil bagian dalam pertunjukkan kesenian wayang wong (wayang orang) dalam memeriahkan hari kelima pelaksanaan Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-37 di Taman Budaya Denpasar, Rabu sore.
Duta seni Kabupaten Gianyar itu tampil di Kalangan Ayodya pusat kesenian Bali untuk menunjukkan kebolehan memainkan wayang wong (wayang orang) disaksikan ratusan masyarakat setempat.
Tepuk tangan dan sorak gembira dari ratusan penonton mewarnai pementasan tersebut. Seniman yang tampil umumnya berusia tua, namun semangatnya tidak kalah dengan seniman muda.
Seniman meskipun usianya tidak muda lagi, namun tampak enerjik dan asyik membawakan tarian wayang wong diiringi irama alunan musik tradisional Bali yang menceritakan peperangan dalam cerita Ramayana, kumbakarna dan pasukan kera yang dipimpin oleh Anoman.
Dalam pentas yang berdurasi 90 menit itu puluhan penari melakukan adegan peperangan antar Kumbakarna dan pasukan kera dan pertempuran itu dimenangkan oleh pasukan kera.
Pande Made Rahajeng, koordinator penari tersebut menjelaskan, kelompok kesenian wayang wong dari kabupaten Gianyar, sebagian besar sudah berusia lanjut.
Pementasan wayang wong yang melibatkan seniman tua tersebut bertujuan untuk melestarikan seni budaya dan adat peninggalan leluhur.
Ia mengharapkan pemerintah bisa memperhatikan para seniman tua agar mereka bisa tetap eksis untuk memperkenalkan budaya dan adat Bali ke masyarakat luas. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
Duta seni Kabupaten Gianyar itu tampil di Kalangan Ayodya pusat kesenian Bali untuk menunjukkan kebolehan memainkan wayang wong (wayang orang) disaksikan ratusan masyarakat setempat.
Tepuk tangan dan sorak gembira dari ratusan penonton mewarnai pementasan tersebut. Seniman yang tampil umumnya berusia tua, namun semangatnya tidak kalah dengan seniman muda.
Seniman meskipun usianya tidak muda lagi, namun tampak enerjik dan asyik membawakan tarian wayang wong diiringi irama alunan musik tradisional Bali yang menceritakan peperangan dalam cerita Ramayana, kumbakarna dan pasukan kera yang dipimpin oleh Anoman.
Dalam pentas yang berdurasi 90 menit itu puluhan penari melakukan adegan peperangan antar Kumbakarna dan pasukan kera dan pertempuran itu dimenangkan oleh pasukan kera.
Pande Made Rahajeng, koordinator penari tersebut menjelaskan, kelompok kesenian wayang wong dari kabupaten Gianyar, sebagian besar sudah berusia lanjut.
Pementasan wayang wong yang melibatkan seniman tua tersebut bertujuan untuk melestarikan seni budaya dan adat peninggalan leluhur.
Ia mengharapkan pemerintah bisa memperhatikan para seniman tua agar mereka bisa tetap eksis untuk memperkenalkan budaya dan adat Bali ke masyarakat luas. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015