Denpasar (Antara Bali) - Kepala Bappeda Bali Putu Astawa mengatakan pembangunan rumah sakit tipe pratama di Pulau Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, dan di Kabupaten Buleleng akhirnya akan dibiayai lewat APBN setelah tahun sebelumnya sempat tertunda.

"Tidak hanya pembangunan gedungnya saja, tetapi penyediaan alat kesehatannya juga dibiayai melalui APBN tahun ini," kata Astawa, di Denpasar, Selasa.

Ia mengemukakan, pembangunan RS Pratama di Nusa Penida akan mendapatkan dana APBN sebesar Rp30 miliar, sedangkan untuk RS Pratama di Seririt, Kabupaten Buleleng mendapatkan dana Rp33 miliar.

"Dananya dipastikan turun tahun ini karena sudah tercantum dalam DIPA (daftar isian pelaksanaan anggaran) pemerintah pusat," ujar mantan Kepala BPMPD Provinsi Bali itu.

Menurut Astawa, dengan sudah ada kepastian pembangunan RS Pratama dibiayai lewat APBN, maka dana pembangunan RS Pratama yang sebelumnya dialokasikan melalui APBD Bali 2015 akan diarahkan untuk program pro-rakyat lainnya.

"Satu RS Pratama sebelumnya telah dianggarkan dalam APBD Bali masing-masing Rp15 miliar, itu untuk pembangunan gedungnya saja, sedangkan alat kesehatannya rencananya dialokasikan bertahap," ucapnya.

Ia menambahkan, dana dari APBD Bali yang sebelumnya telah dialokasikan untuk RS Pratama tersebut rencananya ditarik dan dalam APBD Perubahan 2015 akan diarahkan untuk membiayai program bedah rumah, simantri dan penyediaan alat kesehatan sekitar Rp5 miliar pada RS Pratama di Kabupaten Karangasem yang sudah dibangun tahun 2014.

"Kami berharap dengan terbangunnya dua RS Pratama di Bali itu akan sangat membantu mendekatkan pelayanan kesehatan pada masyarakat yang selama ini aksesnya jauh," kata Astawa.

Dua RS Pratama tersebut, pada 2014 gagal untuk dimulai pembangunannya karena saat itu sedianya dibiayai melalui dana Tugas Pembantuan dari pemerintah pusat tidak kunjung cair.

Padahal, tahun lalu Pemprov Bali menargetkan dapat dibangun tiga RS Pratama yakni satu RS dibiayai lewat APBD Bali untuk di Kabupaten Karangasem. Sedangkan untuk di Nusa Penida dan Buleleng sedianya melalui APBN. (WDY)

Pewarta: Pewarta Ni Luh Rhismawati

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015