Jakarta (Antara Bali) - Ada tujuh bagian tubuh yang dihinggapi kuman
jauh lebih banyak dari area lainnya sehingga harus benar-benar
dibersihkan setiap mandi, kata pakar kesehatan dr. Atika dari redaksi
medis klikdokter.com.
"Kulit manusia tidak pernah steril, kecuali saat manusia baru lahir," ujar Atika di acara media gathering Lifebuoy di Jakarta, Senin.
Bagian tubuh yang harus diperhatikan saat mandi adalah leher, belakang telinga, ketiak, selangkangan, punggung, lipatan lengan dan kaki. "Berapa banyak kuman di kulit kita? Sepuluh juta kuman ada di lipatan kulit, seperti ketiak dan selangkangan," jelas Atika.
Dia menjelaskan, ada dua jenis kuman di kulit manusia. Pertama, kuman flora normal yang tidak berbahaya. Flora normal memang secara alami ada di kulit manusia. Tipe kedua adalah flora transien, kuman yang menempel di kulit akibat bersentuhan dengan benda asing, misalnya menyentuh meja atau kursi. Flora transien ini bila tidak dibersihkan akan menjadi sumber penyakit.
Kuman yang hinggap dan tidak dibersihkan di bagian tubuh tersebut akan menyebabkan berbagai penyakit, seperti kulit kemerahan, gatal, bersisik, kutu air, bisul, panu dan budukan. Atika menjelaskan kondisi Indonesia sebagai negara tropis membuat masyarakat kerap berkeringat sehingga kulit menjadi lembab, salah satu habitat yang disukai kuman.
Mandi merupakan salah satu cara untuk menghilangkan kuman-kuman di kulit. Namun, risiko terkena infeksi penyakit kulit masih mengancam bila bagian-bagian penuh kuman tidak dibersihkan. "Mandi adalah rutinitas yang berfungsi sebagai tameng dari kuman," imbuh dia. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Kulit manusia tidak pernah steril, kecuali saat manusia baru lahir," ujar Atika di acara media gathering Lifebuoy di Jakarta, Senin.
Bagian tubuh yang harus diperhatikan saat mandi adalah leher, belakang telinga, ketiak, selangkangan, punggung, lipatan lengan dan kaki. "Berapa banyak kuman di kulit kita? Sepuluh juta kuman ada di lipatan kulit, seperti ketiak dan selangkangan," jelas Atika.
Dia menjelaskan, ada dua jenis kuman di kulit manusia. Pertama, kuman flora normal yang tidak berbahaya. Flora normal memang secara alami ada di kulit manusia. Tipe kedua adalah flora transien, kuman yang menempel di kulit akibat bersentuhan dengan benda asing, misalnya menyentuh meja atau kursi. Flora transien ini bila tidak dibersihkan akan menjadi sumber penyakit.
Kuman yang hinggap dan tidak dibersihkan di bagian tubuh tersebut akan menyebabkan berbagai penyakit, seperti kulit kemerahan, gatal, bersisik, kutu air, bisul, panu dan budukan. Atika menjelaskan kondisi Indonesia sebagai negara tropis membuat masyarakat kerap berkeringat sehingga kulit menjadi lembab, salah satu habitat yang disukai kuman.
Mandi merupakan salah satu cara untuk menghilangkan kuman-kuman di kulit. Namun, risiko terkena infeksi penyakit kulit masih mengancam bila bagian-bagian penuh kuman tidak dibersihkan. "Mandi adalah rutinitas yang berfungsi sebagai tameng dari kuman," imbuh dia. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015