Makassar (Antara Bali) - Wakil Presiden Jusuf Kalla meresmikan gedung Balai Sidang Muktamar Muhammadiyah ke 47 dan Menara Iqra di Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Minggu.

Turut menyaksikan peresmian Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadi Mulyono, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Dr Agung Danarto, Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel, Dr KH Muhammad Alwi Uddin.

Kemudian Walikota Makassar, Danny Pomanto, Rektor Unismuh, Dr Irwan Akib, Ketua Badan Pelaksana Harian Unismuh, Ir M Syaiful Islam dan seluruh pimpinan Muhammadiyah se-Sulsel.

Dalam sambutannya Wapres mengungkapkan kegembiraannya dengan selesainya pembangunan gedung 18 lantai tersebut walau memakan waktu delapan tahun.

"Saya merasa gembira walau selesai dalam waktu lama. Ini menunggu saya kembali lagi di pemerintahan apalagi secara bersamaan juga diresmikan aula tempat Muktamar Muhammadiyah," katanya.

Jusuf Kalla mengatakan setiap kali pelaksanaan Muktamar Muhammadiyah selalu diwarisi dengan pembangunan gedung baik muktamar di Yogyakarta maupun di Malang.

Tokoh asal Sulsel tersebut mengemukakan universitas merupakan tempat mendapatkan ilmu sebaik-baiknya sehingga kalau negeri ini ingin maju dan berkembang maka disamping kekayaan alam yang pantas dikerjakan adalah memajukan SDM.

"Negeri boleh miskin SDA tetapi kalau miskin SDM maka tidak berkembang. Dengan kemampuan manusianya maka dapat maju. Universitas pasti memiliki SDM yang baik," katanya.

Jusuf Kalla mengatakan Muhammadiyah selalu mengedepankan pendidikan dan kesejahteraan sosial karena itu jangan menuntut ilmu sebanyak-banyaknya tetapi tuntutlah ilmu setinggi-tingginya.

"Untuk mendapatkan ilmu yang tinggi harus fokus. Kalau belajar ilmu teknik, belajar yang fokus. Juga ilmu agama, kedokteran dan lainnya. Saya juga ingin mendengar selain mahasiswanya paling banyak juga ilmunya yang paling tinggi," katanya.

Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar, Dr Irwan Akib MA dalam laporannya mengatakan pembangunan gedung Menara Iqra berjalan selama delapan tahun dan peletakkan batu pertama dilakukan Jusuf Kalla.

Menara Iqra yang digunakan sebagai pusat kantor dan perkuliahan mempunyai luas 26 ribu meter persegi. Gedung memiliki18 lantai dengan biaya pembangunan Rp72,1 miliar.

Sedangkan Balai Sidang Muktamar Muhammadiyah dibangun mulai 1 Juli 2013 yang mampu menampung 7.000 orang.

Pada kesempatan tersebut selain menandatangani prasasti Jusuf Kalla juga meninjau Balai Sidang Muktamar dan Menara Iqra. (WDY)

Pewarta: Oleh Agus Setiawan

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015