Negara (Antara Bali) - Warga tiga desa di Kabupaten Jembrana, masing-masing Desa Pengambengan, Tegalbadeng Barat dan Cupel, ingin dibangun saluran khusus pembuangan limbah.

"Sebenarnya yang paling terdampak akibat limbah pabrik pengalengan ikan adalah desa kami, tapi Desa Pengambengan juga membutuhkan untuk menghilangkan banjir, sementara ujung pembuangan di sungai yang merupakan wilayah Desa Cupel," kata Kepala Desa Tegalbadeng Barat Made Sudiana, di Negara, Senin.

Menurutnya, dengan saluran yang dibangun melewati tiga desa tersebut, persoalan limbah dan banjir bisa diselesaikan sekaligus.

Ia mengatakan, masyarakat di sekitar salah satu pabrik pengalengan ikan sering protes dengan bau limbah dari instalasi pengolahan limbah pabrik tersebut, yang setelah ditelusuri salah satu penyebabnya karena mampetnya saluran pembuangan di lingkungan tersebut.

Ia mengungkapkan, ada saluran alami yang melewati tiga desa tersebut, namun baru di beberapa titik yang dibuat drainase.

"COntohnya, saat air hujan maupun limbah melewati rawan buyuk di wilayah kami, alirannya tersendat sehingga menggenang. Inilah yang membuat bau limbah tertahan, termasuk aliran air saat hujan," ujarnya.

Untuk mengupayakan agar air bisa mengalir lancar, ia mengaku, bersama warga melakukan gotong-royong memotong pohon buyuk di rawa tersebut.

Namun menurutnya, hal itu hanya bersifat sementara, karena pohon buyuk cepat tumbuh dan kembali menahan aliran air.

"Kalau mau tuntas, pohon buyuk harus dicabut sampai akarnya dengan alat berat, kemudian dibuatkan drainase yang permanen," katanya.

Anggota Komisi A DPRD Jembrana H. Adrimin, yang berasal dari Desa Tegalbadeng Barat minta, tiga desa tersebut bersama-sama membuat proposal untuk pembangunan saluran drainase.

Menurutnya, karena biaya pembuatan drainase ini membutuhkan biaya cukup besar, pihaknya akan berusaha memperjuangkan ke pemerintah pusat.

"Kalau diambil dari Desa Pengambengan hingga Cupel, panjangnya mungkin sekitar lima kilometer. Pembuatan drainase ini harus tuntas, karena kalau sepotong-sepotong tidak akan mengatasi akar masalah," katanya.(GBI)

Pewarta: Oleh Gembong Ismadi

Editor : Gembong Ismadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015