Jakarta (Antara Bali) - Menurut sebuah studi dalam jurnal Cancer
Prevention ResearchSenyawa dalam teh hijau membantu mengurangi
perkembangan kanker prostat pada laki-laki.
Para peneliti dari Moffitt Cancer Center yang dipimpin Nagi B. Kumar, Ph.D., R.D., F.A.D.A. meneliti keektifan komponen aktif teh hijau yang disebut catechin untuk mencegah perkembangan kanker prostat pada lelaki.
Hasil studi memperlihatkan, catechin menghambat pertumbuhan sel kanker, perpindahan dan merangsang kematian sel kanker.
Epigallocatechin-3-gallate (ECG) adalah catechin yang paling banyak ditemukan dalam teh hijau dan komponen inilah yang paling bertanggung jawab mencegah efek kanker.
Para peneliti mengatakan, sekitar 20 persen teh hijau dikonsumsi orang-orang Asia. Di wilayah ini kematian akibat kanker prostat paling rendah di dunia, demikian Indian Express. (WDY)
Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
Para peneliti dari Moffitt Cancer Center yang dipimpin Nagi B. Kumar, Ph.D., R.D., F.A.D.A. meneliti keektifan komponen aktif teh hijau yang disebut catechin untuk mencegah perkembangan kanker prostat pada lelaki.
Hasil studi memperlihatkan, catechin menghambat pertumbuhan sel kanker, perpindahan dan merangsang kematian sel kanker.
Epigallocatechin-3-gallate (ECG) adalah catechin yang paling banyak ditemukan dalam teh hijau dan komponen inilah yang paling bertanggung jawab mencegah efek kanker.
Para peneliti mengatakan, sekitar 20 persen teh hijau dikonsumsi orang-orang Asia. Di wilayah ini kematian akibat kanker prostat paling rendah di dunia, demikian Indian Express. (WDY)
Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015