Jakarta (Antara Bali) - Industri batu mulia di Indonesia sudah mulai mendapatkan tempat di negara sendiri, yang ditandai dengan marak dan tumbuhnya masyarakat penggemar batu mulia, kata Menteri Perindustrian Saleh Husin, saat peresemian lahirnya Asosiasi Batu Mulia Indonesia (ABAMI)

Bahkan, fenomena bisnis penjualan batu mulia semakin pesat sejak tahun 2014, kata Saleh Husin dalam keterangan tertulis Kemenperin, Rabu.

Menperin berharap, dibentuknya ABAMI dapat menjadi mitra semua kementerian terkait untuk memetakan potensi batu mulia. Selain itu juga dapat membuat strategi yang komprehensif dalam industri batu mulia sehingga setiap pemangku kepentingan memahami perannya masing-masing.

Menperin mengatakan tumbuhnya industri batu mulia harus terus dipertahankan sekaligus ditingkatkan dan dikembangkan sehingga batu mulia asal Indonesia dapat diterima di dunia internasional, karena industri batu mulia Indonesia dinilai memiliki kemampuan untuk lebih dikembangkan dan ditingkatkan produksinya.

"Maka, untuk dapat meningkatkan tujuan tersebut yang sejalan dengan visi ABAMI, yaitu menjadikan batu mulia sebagai komoditas unggulan Indonesia dan disegani secara internasional, adalah cita-cita mulia yang perlu kita dukung dan wujudkan bersama," kata Menperin.

Hampir semua provinsi di Indonesia memiliki sumber bahan batu mulia dan memiliki produk yang khas sesuai daerah masing-masing. "Batu mulia telah mengakar dalam budaya kita sejak dulu, dengan jumlah penduduk yang banyak, kita memiliki pasar yang besar," kata Menperin. (WDY)

Pewarta: Oleh Sella Panduarsa Gareta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015