Negara (Antara Bali) - Penjual telur busuk meresahkan warga pesisir Desa Pengambengan, Kabupaten Jembrana, Bali, yang tertipu saat hendak memasak telur tersebut.

"Saat di pelabuhan kemarin, suami saya ditawari telur seharga Rp600 perbutir. Karena murah, ia membelinya dan dibawa pulang. Tapi saat hendak saya goreng, ternyata sudah busuk," kata Rina, salah seorang warga Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Selasa.

Ia mengatakan, sebelum membeli telur itu suaminya sempat bertanya kenapa harganya sangat murah, yang oleh penjualnya dikatakan telur tersebut berasal dari pabrik penetasan ayam.

"Katanya sebelum dimasukkan ke mesin tetas, telur lebih dulu diseleksi. Yang tidak lolos seleksi itulah yang dijual, dan dikatakan kepada pembeli masih bagus," ujarya.

Selain Rina, ada beberapa warga lainnya khususnya di Dusun Kelapa Balian yang membeli dari pedagang, yang mangkal di Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan ini.

Wati, warga lainnya mengatakan, dirinya ditawari pedagang yang mengendarai sepeda motor tersebut saat sedang berada di rumah.

"Pedagang itu yang datang ke sini. Karena murah dan dikatakan masih bagus, saya membelinya. Ternyata sudah busuk," katanya.

Menurut dua orang ini, masih banyak warga lainnya yang kena tipu pedagang telur tersebut, karena saat mendengar ada penjual telur murah di pelabuhan, mereka berdatangan ke sana.

Selain sudah berbau busuk dengan kuning yang hancur, menurut Wati, ada warga yang memecahkan telur tersebut untuk digoreng, isinya anak ayam.

"Kami tidak tahu siapa nama pedagang itu, serta asalnya. Yang jelas dia perempuan dan membawa dagangannya dengan sepeda motor," ujarnya.

Kepala Dusun Kelapa Balian Ali Rahman, yang mendengar beredarnya telur busuk ini mengatakan, dirinya akan mengecek ke pelabuhan dan berharap bisa menemukan pedagang tersebut.(GBI/ADT)

Pewarta: Oleh Gembong Ismadi

Editor : I Nyoman Aditya T I


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015