Negara (Antara Bali) - Kondisi bayi yang dibuang di pinggir jalan raya Denpasar-Gilimanuk, yang masuk wilayah Desa Pergung, Kabupaten Jembrana membaik setelah 24 jam dirawat di RSU Negara.

"Bayi tersebut masih kami rawat di ruangan, untuk pasien dengan resiko sedang. Kondisinya terus membaik, dibandingkan saat baru dibawa kesini," kata Direktur RSU Negara dr Made Dwipayana, saat dikonfirmasi Senin.

Ia mengatakan, bayi malang berjenis kelamin laki-laki tersebut akan tetap pihaknya rawat, hingga kondisinya benar-benar pulih sebagaimana bayi pada umumnya.

Disinggung masalah biaya, serta kelanjutan perawatan terhadap bayi tersebut, ia mengaku, akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja Jembrana.

"Tapi untuk saat ini masalah biaya belum kami pikirkan. Yang penting bayi itu bisa diselamatkan. Biasanya kalau ada orang terlantar, Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja akan membantu agar biaya perawatan bisa ditanggung pemerintah," ujarnya.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jembrana Ajun Komisaris Gusti Made Sudarma Putra saat dikonfirmasi perkembangan kasus bayi yang dibuang ini mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan dengan menerjunkkan banyak anggota ke lapangan.

"Kami juga berharap, masyarakat ikut berperan serta dengan memberikan informasi, yang berkaitan dengan bayi tersebut," katanya.

Sebelumnya, Made Midi, warga Desa Pergung menemukan bayi laki-laki dalam kardus bekas mie instan, saat hendak berangkat ke pasar Jumat (22/5).

Kardus berisi bayi tersebut ia temukan di pinggir jalan raya Denpasar-Gilimanuk, tepat di depan rumahnya dengan dialasi kain putih, sementara tali pusarnya masih menempel.

Bayi tersebut ia bawa pulang dan dibersihkan, kemudian ia menghubungi anaknya Sayu Putu Widiati, yang datang bersama Made Suarnayasa, suaminya, dengan niat mengadopsi bayi tersebut.

Sebelumnya tidak ada yang tahu adanya penemuan bayi ini, karena Midi beserta anak dan menantunya tidak melapor ke aparat kepolisian maupun desa setempat, dengan alasan mereka ingin merawatnya.

Namun setelah dibawa ke rumah Widiati dan Suarnayasa di Desa Baluk, kondisi bayi tersebut memburuk sehingga dibawa ke RSU Negara, Minggu (24/5) yang membuat kasus penemuan bayi ini terungkap.(GBI)

Pewarta: Oleh Gembong Ismadi

Editor : Gembong Ismadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015