Solo (Antara Bali) - Presiden Joko Widodo menyatakan mengatakan
pemerintah masih meneliti sampel-sampel beras di tiga laboratorium untuk
mengetahui adanya peredaran beras sintetis yang dibuat menggunakan
bahan baku pembuatan plastik.
"Beras itu sedang diuji di tiga laboratorium termasuk di Institut Pertanian Bogor (IPB) dan lab umum. Kita tunggu saja hasilnya," katanya saat mengikuti kegiatan hari bebas kendaraan bermotor di Solo, Minggu.
"Hal ini, masih kita dalami. Jangan semua bicara tetapi tidak memberikan penyelesaian. Ini baru kita dalami," kata Presiden, yang ikut berjalan kaki dari kawasan Gendengan Solo sampai bundaran Gladak yang jaraknya sekitar empat kilometer dalam kegiatan itu.
Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo mengatakan pemerintah daerah terus melakukan operasi pasar di wilayah Solo namun sampai sekarang belum menemukan peredaran beras berbahan plastik di pasar. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Beras itu sedang diuji di tiga laboratorium termasuk di Institut Pertanian Bogor (IPB) dan lab umum. Kita tunggu saja hasilnya," katanya saat mengikuti kegiatan hari bebas kendaraan bermotor di Solo, Minggu.
"Hal ini, masih kita dalami. Jangan semua bicara tetapi tidak memberikan penyelesaian. Ini baru kita dalami," kata Presiden, yang ikut berjalan kaki dari kawasan Gendengan Solo sampai bundaran Gladak yang jaraknya sekitar empat kilometer dalam kegiatan itu.
Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo mengatakan pemerintah daerah terus melakukan operasi pasar di wilayah Solo namun sampai sekarang belum menemukan peredaran beras berbahan plastik di pasar. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015