Denpasar (Antara Bali) - Sebanyak 327 peserta dari Malaysia dan sejumlah daerah di Indonesia ikut ambil bagian dalam Seminar dan lokakarya internasional Konseling Malindo ke-4 di Bali selama dua hari.

Kegiatan internasional dengan tuan rumah Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) PGRI Bali tersebut dibuka Wakil Gubernur Bali Drs Ketut Sudikerta di sebuah hotel berbintang di kawasan wisata Kuta, Jumat malam.

Pertemuan akbar tersebut membahas peran profesi konseling dalam menyiapkan sumber daya manusia menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), kata Rektor IKIP PGRI Bali Dr I Made Suarta, SH,MHum selaku ketua panitia kegiatan tersebut.

Ia melaporkan, permasalahan yang diangkat para pakar dalam bidangnya itu diharapkan mampu meningkatkan pemahaman peran profesi dan keterampilan konseling dalam penyiapan SDM dalam menghadapi masyarakat Ekonomi ASEAN.

Selain itu akan mampu meningkatkan kompetensi konselor dalam melaksanakan konseling untuk menyiapkan SDM yang bermutu menghadapi persaing dalam masyarakat ASEAN.

Pertemuan dan seminar bertaraf internasional itu digelar, mengingat pada akhir tahun 2015, masyarakat Indonesia dan Malaysia akan memasuki dan menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta pada kesempatan itu mengharapkan para tenaga profesi Konseling dari Malaysia dan Indonesia dalam acara tukar pikiran mampu menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang lebih berkualitas menghadapi MEA.

"Jangan sampai ada persoalan-persoalan yang dapat memicu perselisihan diantara negara bertetangga ini, justru sebaliknya yakni dalam menghadapi globalisasi, kita harus saling memanfaatkan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujar Wagub Ketut Sudikerta.

Ia menyebutkan Indonesia dan Malaysia adalah negara bertetangga, hendaknya mampu mengisi, memanfaatkan dan saling menguntungkan di antara kedua belah pihak.

Malaysia misalnya memerlukan tenaga-tenaga kerja terampil, dilain pihak Indonesia melalui perofesi konseling mempersiapkan tenaga kerja berkualitas dari berbagai jenjang pendidikan sehingga mampu menghadapi globalisasi.

Wagub Sudikerta di depan para peserta seminar juga memaparkan rencana dan pelaksanaan pembangunan perekonomian Bali yang pada intinya untuk mengurangi angka kemiskinan dan tenaga pengangguran melalui program Bali Mandara.

Peserta adalah para konseling dari Malaysia diharapkan dalam seminar dan lokakarya selain membahas masalah peningkatkan kualitas SDM juga mau menyempatkan diri untuk beranjangsana menyaksikan keindahan Pulau Bewata, harap Wagub Sudikerta. (WDY)

Pewarta: Oleh I Ketut Sutika

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015