Denpasar (Antara Bali) - Dinas Pendapatan Provinsi Bali berencana menggratiskan tiket masuk ke sejumlah objek wisata yang berada di bawah kewenangan pemprov setempat khususnya bagi para pelajar SD dan TK.
"Terkait rencana itu, sekarang sedang didalami oleh bagian nonpajak Dispenda," kata Kepala Dinas Pendapatan Provinsi Bali Made Santha, di Denpasar, Jumat.
Menurut dia, rencana menggratiskan tiket masuk ke objek wisata yang di bawah kewenangan Pemprov Bali (seperti Museum Bali, Monumen Perjuangan Rakyat Bali Bajra Sandhi, dan Art Center) itu untuk menumbuhkan kegairahan pelajar mencintai sejarah.
"Mereka sebagai generasi penerus yang merupakan aset Bali, sudah seharusnya paham terhadap museum, mencintai sejarah dan juga mencintai seni budaya sendiri. Tetapi dengan mereka dikenakan tiket masuk yang besarnya sama dengan orang dewasa, cenderung menyebabkan keengganan para pelajar ke museum," ujarnya.
Santha menambahkan, terkait dengan rencana menggratiskan tiket masuk itu jika ternyata nanti setelah dikaji regulasinya tidak memungkinkan, maka kebijakan yang diambil dengan mengenakan tarif serendah-rendahnya.
"Kami tidak hanya berpikir pendapatan hari ini, meskipun akibat menggratiskan ataupun menurunkan tarif serendah-rendahnya itu berdampak pada penurunan pendapatan daerah. Kita juga perlu berpikiran ke depan," katanya.
Dia berpandangan dampak positif dari kebijakan itu terhadap mental generasi muda jauh lebih besar dan lebih penting. Jikapun terjadi penurunan pendapatan daerah, diyakini tidak akan banyak.
"Harapan kami, jika kebijakan ini sudah terealisasi, agar Unit Pelaksana Teknis (UPT) di objek wisata itu dapat menyosialisasikan ke sekolah-sekolah," ucap Santha.
Untuk waktu kunjungannya, misalnya bisa diatur pada Jumat dan Sabtu dari pukul 07.00-10 Wita, dengan demikian tidak sampai mengganggu kunjungan dari wisatawan asing maupun domestik lainnya.
Di sisi lain, Santha menyarankan masih perlu dilakukan perbaikan dan pembenahan terhadap "isi" ketiga objek wisata tersebut sehingga dapat meninggalkan kesan mendalam bagi setiap wisatawan yang berkunjung. "Sekarang kami lihat masih banyak yang kering menu. Di samping juga ada rencana untuk menaikkan tarif tiket masuk bagi wisatawan asing," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Terkait rencana itu, sekarang sedang didalami oleh bagian nonpajak Dispenda," kata Kepala Dinas Pendapatan Provinsi Bali Made Santha, di Denpasar, Jumat.
Menurut dia, rencana menggratiskan tiket masuk ke objek wisata yang di bawah kewenangan Pemprov Bali (seperti Museum Bali, Monumen Perjuangan Rakyat Bali Bajra Sandhi, dan Art Center) itu untuk menumbuhkan kegairahan pelajar mencintai sejarah.
"Mereka sebagai generasi penerus yang merupakan aset Bali, sudah seharusnya paham terhadap museum, mencintai sejarah dan juga mencintai seni budaya sendiri. Tetapi dengan mereka dikenakan tiket masuk yang besarnya sama dengan orang dewasa, cenderung menyebabkan keengganan para pelajar ke museum," ujarnya.
Santha menambahkan, terkait dengan rencana menggratiskan tiket masuk itu jika ternyata nanti setelah dikaji regulasinya tidak memungkinkan, maka kebijakan yang diambil dengan mengenakan tarif serendah-rendahnya.
"Kami tidak hanya berpikir pendapatan hari ini, meskipun akibat menggratiskan ataupun menurunkan tarif serendah-rendahnya itu berdampak pada penurunan pendapatan daerah. Kita juga perlu berpikiran ke depan," katanya.
Dia berpandangan dampak positif dari kebijakan itu terhadap mental generasi muda jauh lebih besar dan lebih penting. Jikapun terjadi penurunan pendapatan daerah, diyakini tidak akan banyak.
"Harapan kami, jika kebijakan ini sudah terealisasi, agar Unit Pelaksana Teknis (UPT) di objek wisata itu dapat menyosialisasikan ke sekolah-sekolah," ucap Santha.
Untuk waktu kunjungannya, misalnya bisa diatur pada Jumat dan Sabtu dari pukul 07.00-10 Wita, dengan demikian tidak sampai mengganggu kunjungan dari wisatawan asing maupun domestik lainnya.
Di sisi lain, Santha menyarankan masih perlu dilakukan perbaikan dan pembenahan terhadap "isi" ketiga objek wisata tersebut sehingga dapat meninggalkan kesan mendalam bagi setiap wisatawan yang berkunjung. "Sekarang kami lihat masih banyak yang kering menu. Di samping juga ada rencana untuk menaikkan tarif tiket masuk bagi wisatawan asing," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015