Jakarta (Antara Bali) - Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko meningkatkan posisi satuan polisi militer dari Staf Khusus POM TNI menjadi POM TNI demi makin menegakkan tata tertib dan hukum di lTNI.

"Sebenarnya Puspom TNI sudah cukup lama. Hanya ditingkatkan statusnya. Sekarang bisa menegakan tatib di lingkungan TNI bisa dikendalikan langsung. Unsur pengendalian langsung dari Komandan POM TNI," kata Moeldoko -pada upacara peresmian organisasi POM TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Senin.

Menurut dia, langkah ini adalah bagian restrukturisasi TNI, dan POM TNI nanti  mengendalikan langsung penegakan tata tertib dan hukum di semua lingkungan TNI. "Peningkatan kapasitas dan kewenangan ini karena TNI memahami bahwa struktur adalah kerangka organisasi yang merupakan visualisasi dari tugas, fungsi, wewenang dan tanggungjawab," kata Moeldoko.

Itu sudah menjadi variabel cukup penting dalam manajemen dan sistem organisasi, palagi dihadapkan kepada perkembangan lingkungan yang menuntut organisasi beradaptasi guna menjawab tantangan tugas. "Berangkat dari teori dan pemahaman tersebut, TNI telah merencanakan restrukturisasi yang secara bertahap pelaksanaannya telah mendapat persetujuan Presiden RI Joko Widodo," kata Moeldoko.

Restrukturisasi adalah konsekuensi dari tuntutan revitalisasi di tengah demokratisasi bangsa  yang meminta TNI fokus dan lebih banyak bermain pada wilayah tugasnya  serta menyesuaikan dengan kebijakan pemerintah. "Oleh karena itu, saya tekankan kepada seluruh perwira untuk terus meningkatkan kapasitas sesuai wilayah peran dan tugasnya masing-masing," kata dia.

Moeldoko menjelaskan, POM TNI adalah lembaga yang harus mampu melakukan pembinaan disiplin, hukum dan tertib, yang menjadi bagian dari reformasi birokrasi TNI. POM TNI diharapkan menjadi alat penegak disiplin sehingga prajurit POM TNI harus memiliki tingkat disiplin yang tinggi dan tidak boleh melanggar tatib dan hukum.

Panglima TNI melantik Mayjen TNI Maliki Mift sebagai Komandan POM TNI. Panglima TNI menambahkan, Dan POM TNI langsung berada di bawah komando Panglima TNI sehingga tidak akan berbenturan dengan polisi militer pada tiap angkatan. (WDY)

Pewarta: Oleh Syaiful Hakim

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015