Sleman, DIY (Antara Bali) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membagikan tiga kartu sakti terdiri dari Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) di Desa Taman Martani Kalasan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Pada kesempatan itu Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo beserta sejumlah menteri dan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono IX menghadiri peluncuran tiga kartu tahap kedua itu di Kalasan, Sleman, DIY, Senin. "Saya berharap dapat dimanfaatkan kartu-kartu itu tapi penggunaannya untuk hal-hal yang produktif," kata Presiden.

Di Sleman diberikan KKS sebanyak 1.806 keluarga, KIP 1.216 siswa/pelajar, dan KIS 4.415 orang. Untuk KIS, Jokowi meminta masyarakat untuk tidak segan melaporkan jika tidak mendapatkan pelayanan yang baik di rumah sakit.

"Saya tidak menutup mata masih ada pelayanan yang belum baik ini akan dibenahi Menkes. Belum banyak rumah sakit swasta yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Kita paksa untuk terima ini, setuju mboten? Supaya izin dicabut saja kalau tidak mau terima kartu ini. Ini yang mau kita perbaiki," katanya.

Untuk KIP diberikan bagi siswa SD sebesar Rp450 ribu pertahun, SMP Rp750 ribu pertahun, dan SMA/SMK sebesar Rp1 juta pertahun. Sementara KKS tahun ini diberikan sebesar Rp600 ribu perkeluarga dan akan diberikan lagi tahun depan jika anggaran memungkinkan.

Sejumlah pejabat yang hadir pada kesempatan itu yakni Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Mendikbud Anies Baswedan, Menkes Nila F Moeloek, Mensos Khofifah Indar Parawansa, serta Direktur Utama BPJS Kesehatan Fahmi Idris. (WDY)

Pewarta: Oleh Hanni Sofia Soepardi

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015