Tabanan (Antara Bali) - Puluhan peserta mengikuti pelatihan usaha pariwisata bidang perhotelan tingkat operasional guna menajamkan keterampilan "skill" serta memperkuat sikap "attitude' pelaku pariwisata.

"Pelatihan usaha pariwisata bidang perhotelan tingkat operasional merupakan wujud kepedulian terhadap dunia pariwisata Bali," kata Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Nusa Dua Bali Dr I Nyoman Madiun MSc di Tabanan, Jumat.

Kegiatan berlangsung di Soka Indah, Kecamatan Selemadeg, Tabanan selama tiga hari itu dibuka Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Tabanan, I Wayan Diasa.

Madiun menjelaskan,  ada tiga sasaran yang hendak dicapai dalam pelatihan yang diikuti sekitar 32 peserta dari kalangan hotel, vila dan restoran di wilayah Kecamatan Selemadeg, dan Selemadeg Barat.

Kegiatan ini sebagai media mentransformasikan pengetahuan pariwisata yang dimiliki kepada dunia usaha pariwisata, dan menajamkan keterampilan (skill) yang sudah dimiliki para pelaku pariwisata.

"Kami sadar, semua peserta sudah mengerti akan hal itu, namun pelatihan ini digelar untuk lebih mengingatkan lagi kepada para pelaku pariwisata, sehingga mereka tidak terlena dalam memberikan pelayanan kepada wisatawan," harap dia.

Diakuinya, dunia pariwisata berkembang secara dinamis dan perkembangan itu harus diikuti dengan peningkatan keterampilan (skill). Perkembangan dunia pariwisata tidak bisa disamakan dengan perkembangan teknologi.

"Dunia pariwisata mengandalkan sentuhan manusia, skill yang baik, karena kita berhadapan dengan manusia," jelasnya.

Pada program sebelumnya, STP Nusa Dua Bali juga memberikan sosialisasi dan pengetahuan pariwisata di daerah-daerah yang potensi wisatanya belum dikenal.

Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryatuti dalam sambutan yang dibacakan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata I Wayan Diasa, mengatakan program pelatihan usaha pariwisata sangat bermanfaat untuk menambah wawasan para pelaku dunia pariwisata yang ke depan tantanganya cukup kompleks.(*)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2010