Denpasar (Antara Bali) - Perguruan kebatinan Sandhi Murti Indonesia merayakan ulang tahun dengan berbagai kegiatan, antara lain pentas seni dan budaya serta aksi beladiri dengan pencak silat.

Pinisepuh Sandhi Murti, Gusti Ngurah Harta di Denpasar, Selasa mengatakan perayaan Hari Ulang Tahun Ke-25 Sandhi Murthi Indonesia sebagai momentum berdirinya perguruan kebatinan tersebut.

"Pada HUT Sandhi Murti ini juga dirayakan di luar negeri. Sebab perguruan kebatinan ini sudah tersebar di Eropa dan Asia," katanya.

Perayaan HUT Sandhi Murti ini diisi dengan berbagai acara. Selain pentas seni dan budaya oleh para seniman, seperti Alit Bona, penyanyi Tri Utami dan Ayu Laksmi, penyair Cok Sawitri dan beberapa seniman lainnya.

HUT Sandhi Murti juga diisi dengan peragaan silat pencak Tengklung atau pencak kopi cangkir yang diperagakan oleh anggota perguruan Sandhi Murti.

Atraksi beladiri juga ditampilkan mulai peragaan dipukul dengan pedang dan celurit, satu anggota Sandhi Murti laki-laki dikeroyok beramai-ramai oleh beberapa orang, satu anggota Sandhi Murti perempuan dikeroyok beramai-ramai sejumlah laki-laki, hingga aksi makan beling atau pecahan botol yang dilakukan seorang anggota.

Berkat ilmu beladiri dan kanuragan yang dipelajari dan ditekuni di Sandhi Murti, tidak ada satu pun anggota yang terluka dalam beberapa atraksi yang sangat berbahaya tersebut.

Gusti Ngurah Harta lebih lanjut mengatakan, juga didemokan atraksi bambu gila, yakni sebatang bambu ukuran besar dan panjang yang telah diberi mantra, kemudian bergerak-gerak seperti hidup. Belasan laki-laki dewasa yang memegang batang bambu, tampak kewalahan mengatasi gerakan bambu gila yang bergerak kesana kemari.

Atraksi seni dan budaya diakhiri dengan pentas seni Barong dan Rangda yang diwarnai dengan atraksi "ngurek" (menusukkan keris ke tubuh) tanpa meninggalkan luka di badan. (WDY)

Pewarta: Oleh I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015