Semapura (Antara Bali) - Pameran usaha mikro kecil menengah (UMKM) memeriahkan peringatan hari Puputan Klungkung ke-107 sekaligus HUT ke-23 Kota Semarapura mengetengahkan berbagai hasil kerajinan dan kuliner khas daerah setempat.

Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta di Semarapura, Senin memberikan apresiasi atas produk dan perkembangan UMKM.

Ia mengatakan, pihaknya akan membantu para pengerajin untuk mempatenkan hasil produksinya, sehingga tidak mudah dijiplak atau ditiru orang lain. "Kalau memang produk atau motif itu bisa dipertanggungjawabkan, kami akan bantu mempatenkan produk tersebut," ujar Bupati Suwirta.

Pihaknya telah menginstruksikan Dinas Koperasi dan Perindustrian Kabupaten Klungkung agar berkoordinasi dengan Kementerian Koperasi untuk memilih beberapa motif hasil kerajinan di Klungkung yang bisa dipatenkan. "Perkembangan produk di Klungkung sudah berkembang bagus," ujar Bupati Suwirta.

Kepala Diskoperindag Kabupaten Klungkung Drs. I Gede Kusuma Jaya, MAP mengatakan seni dan budaya secara turun temurun terpelihara dan diwariskan oleh para leluhur Klungkung sebagai pusat kerajaan zaman dulu. Hanya saja baru pertama kali ini diberikan ruang secara luas untuk menampilkan segala potensi seni , budaya, pameran UMKM berupa kerajinan maupun kuliner kepada khalayak melalui kegiatan Festival Semarapura.

Kegiatan tahunan itu diharapkan mampu sebagai wadah para seniman dan budayawan berekspresi, sehingga ke depan semakin baik dan sempurna. Kusuma Jaya menambahkan, Klungkung sebagai pusat seni dan budaya tercermin dari sajian carnaval budaya, pameran UMKM di areal lapangan Balai Budaya yang melibatkan 40 peserta dari 49 peserta pameran secara keseluruhan. (WDY)

Pewarta: Oleh Putu Arthayasa

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015