Negara (Antara Bali) - Kelompok Pariwisata Darwis Passih, Desa Sumbersari, Kabupaten Jembrana membersihkan sampah, di pantai wilayah setempat agar tidak mengganggu citra obyek wisata tersebut.

"Setiap minggu kami gotong-royong membersihkan sampah di pantai ini. Cukup banyak kiriman sampah dari laut, kalau tidak dibersihkan bisa-bisa pantai ini dipenuhi sampah," kata Ketua Kelompok Masyarakat Pariwisata Darwis Passih Ketut Subanda, Minggu.

Menurutnya, kesadaran untuk membersihkan pantai dari sampah ini, murni inisiatif dari warga, yang prihatin melihat sampah plastik dan bahan non organik lainnya terus berdatangan.

Ia mengungkapkan, dari waktu ke waktu volume sampah dari laut terus bertambah, sehingga pihaknya harus kerja keras untuk membersihkannya.

"Tapi kesadaran warga juga meningkat, sehingga makin banyak saja yang ikut gotong-royong membersihkan sampah-sampah tersebut," ujarnya.

Menurutnya, dalam satu kali gotong-royong, bisa didapat satu kwintal lebih sampah plastik dan non organik lainnya.

"Sampah non organik yang paling banyak. Beberapa waktu lalu, kami menemukan penyu yang sakit, mungkin karena menelan sampah plasti. Sekarang penyu itu masih kami rawat, yang akan dilepas lagi saat sudah sehat," katanya.

Di sisi lain ia juga mengeluhkan, kiriman sampah dari laut yang tidak habis-habisnya, terbukti baru saja dibersihkan, sampah kembali tersangkut di beberapa bagian pantai.

Untuk melakukan pembersihan secara maksimal, ia mengaku, pihaknya masih terkendala fasilitas, sehingga hanya mengandalkan gotong-royong dari kelompoknya, maupun mengajak kelompok pariwisata lainnya, serta karyawan pengusaha pariwisata, tokoh pemuda dan masyarakat.(GBI)

Pewarta: Oleh Gembong Ismadi

Editor : Gembong Ismadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015