Denpasar (Antara Bali) - Komunitas Kreasi Kuliner Bali (K3B) menyelenggarakan pameran kuliner serangkaian peringatan Hari Raden Ajeng Kartini, di Lapangan Lumintang, Kota Denpasar, 24-26 April 2015.
"Kegiatan ini diselenggarakan bertujuan agar masyarakat mengetahui bahwa di Kota Denpasar masih banyak yang menjual kuliner khas Bali," kata Ketua K3B, I Putu Sudarsana saat bertatap muka dengan Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra saat audensi di kediaman Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra di Denpasar, Kamis.
Ia mengatakan kegiatan ini untuk membangkitkan kembali kuliner tradisional Bali, karena dengan perkembangan zaman agar masyarakat tidak melupakan kuliner khas Pulau Dewata.
"Dalam pameran kali ini menyediakan 10 jenis makan khas Bali, seperti be ayam betutu, be guling, lawar, beraneka ragam sate dan minuman tradisional, seperti loloh (jamu) daun cemcem, daun piduh dan lainnya," kata Sudarsana.
Pada ajang ini, kata dia, juga digelar berbagai lomba bermacam binatang yang diselenggarakan beberapa komunitas satwa, seperti komunitas reftil, burung dan satwa lainnya.
Dalam waktu bersamaan juga diselenggarakan lomba untuk anak-anak dan orang tua seperti lomba menggambar, menggunakan pakaian adat tradisonal dan menggunakan tengkuluk.
"Tengkuluk merupakan ciri khas Bali dan berkaitan dengan kuliner. Oleh karena itu dalam kesempatan ini kami mohon petunjuk dari bapak wali kota dan arahannya agar kegiatan ini berjalan lancar," katanya.
Wali Kota Denpasar Rai Dharmawijaya Mantra mengapresiasi kegiatan itu, karena dapat melestarikan dan memperkenalkan makan khas Bali.
Menurut dia, kegiatan tersebut juga dapat memberikan pendidikan dan edukasi kepada anak-anak. Karena dalam kegiatan ini dimeriahkan beberapa lomba seperti, lomba antraksi berbagai binatang.
"Dengan kegiatan tersebut sehingga anak-anak akan dapat mengenal jenis-jenis binatang yang langka, serta mengetahui cara merawatnya," katanya.
Sementara itu, Ketua Komunitas Burung, Jagger Kuabe mengatakan pihaknya ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini untuk mendukung program Pemerintah Kota Denpasar.
"Kami akan berpartisipasi dalam kegiatan Pemkot Denpasar, yakni dengan memperkenalkan satwa langka dan beberapa perlombaan burung dan reftil. Tujuannya untuk memperkenalkan kepada anak-anak dan masyarakat," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Kegiatan ini diselenggarakan bertujuan agar masyarakat mengetahui bahwa di Kota Denpasar masih banyak yang menjual kuliner khas Bali," kata Ketua K3B, I Putu Sudarsana saat bertatap muka dengan Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra saat audensi di kediaman Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra di Denpasar, Kamis.
Ia mengatakan kegiatan ini untuk membangkitkan kembali kuliner tradisional Bali, karena dengan perkembangan zaman agar masyarakat tidak melupakan kuliner khas Pulau Dewata.
"Dalam pameran kali ini menyediakan 10 jenis makan khas Bali, seperti be ayam betutu, be guling, lawar, beraneka ragam sate dan minuman tradisional, seperti loloh (jamu) daun cemcem, daun piduh dan lainnya," kata Sudarsana.
Pada ajang ini, kata dia, juga digelar berbagai lomba bermacam binatang yang diselenggarakan beberapa komunitas satwa, seperti komunitas reftil, burung dan satwa lainnya.
Dalam waktu bersamaan juga diselenggarakan lomba untuk anak-anak dan orang tua seperti lomba menggambar, menggunakan pakaian adat tradisonal dan menggunakan tengkuluk.
"Tengkuluk merupakan ciri khas Bali dan berkaitan dengan kuliner. Oleh karena itu dalam kesempatan ini kami mohon petunjuk dari bapak wali kota dan arahannya agar kegiatan ini berjalan lancar," katanya.
Wali Kota Denpasar Rai Dharmawijaya Mantra mengapresiasi kegiatan itu, karena dapat melestarikan dan memperkenalkan makan khas Bali.
Menurut dia, kegiatan tersebut juga dapat memberikan pendidikan dan edukasi kepada anak-anak. Karena dalam kegiatan ini dimeriahkan beberapa lomba seperti, lomba antraksi berbagai binatang.
"Dengan kegiatan tersebut sehingga anak-anak akan dapat mengenal jenis-jenis binatang yang langka, serta mengetahui cara merawatnya," katanya.
Sementara itu, Ketua Komunitas Burung, Jagger Kuabe mengatakan pihaknya ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini untuk mendukung program Pemerintah Kota Denpasar.
"Kami akan berpartisipasi dalam kegiatan Pemkot Denpasar, yakni dengan memperkenalkan satwa langka dan beberapa perlombaan burung dan reftil. Tujuannya untuk memperkenalkan kepada anak-anak dan masyarakat," katanya. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015