Yogyakarta (Antara Bali) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberikan penghargaan khusus kepada siswa SMA Negeri 3 Yogyakarta karena berani melaporkan kebocoran soal Ujian Nasional melalui tautan di Internet.

"Penghargaan ini diberikan karena adik-adik SMA Negeri 3 Yogyakarta adalah siswa-siswa yang berani menegakkan keadilan dan kebenaran. Mereka memiliki kesempatan untuk memanfaatkan soal yang bocor namun tidak mereka lakukan," kata pejabat Fungsional Direktorat Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK Pauline Arifin saat memberikan penghargaan itu di SMA Negeri 3 Yogyakarta, Rabu.

Menurut dia, siswa SMA Negeri 3 Yogyakarta patut disebut sebagai agen perubahan dan menjadi contoh bagi siswa-siswa lain.

Pauline menyebut, pemberian penghargaan kepada siswa dan sekolah yang berani menyampaikan laporan kebocoran soal ujian nasional baru dilakukan untuk pertama kalinya di SMA Negeri 3 Yogyakarta. "Untuk konteks lain, KPK juga sering memberikan penghargaan," katanya.

Penghargaan KPK berupa plakat dan pin bertuliskan "berani jujur itu hebat" yang kemudian disematkan di baju siswa. 
Muhammad Tsaqif Wismadi, siswa yang menyampaikan laporan indikasi kebocoran soal ujian nasional, mengatakan, ia memutuskan untuk melapor karena ingin mencari keadilan bagi teman-temannya yang menjalankan ujian nasional. Ia mengaku banyak memperoleh ancaman setelah menyampaikan laporan itu. (WDY)

Pewarta: Oleh Eka Arifa Rusqiyati

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015