Palembang (Antara Bali) - Menteri Pemuda dan Olahraga Iman Nahrawi
membuka Kejuaraan Internasional Tinju Amatir Piala Presiden XXII di
Palembang Sport Convention Center, Kota Palembang, Sumatera Selatan,
Senin malam.
Acara pembukaan itu berlangsung meriah dengan diisi penampilan memukau penyanyi solo jebolan grup band Dewa 19 Ari Lasso dan seni tari khas Sumsel.
Menpora dalam sambutannya mengatakan bahwa kesediaan Palembang menjadi penyelenggara dengan tidak segan-segan mengeluarkan dana APBD ini patut diapresiasi. Di tengah minimnya alokasi dana bidang olahraga, Provinsi Sumatera Selatan muncul membantu Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk memajukan olahraga tinju dengan bersedia menggantikan Makassar sebagai tuan rumah.
Piala Presiden yang ke-22 akhirnya dapat terlaksana kembali setelah sempat vakum sejak 2011 akibat beragam persoalan. "Palembang menjadi daerah yang menandai munculnya kembali petinju andal di Indonesia. Seperti diketahui, banyak petinju hebat Indonesia yang lahir dari Piala Presiden, seperti Ellyas Pical dan Samsul Anwar, saya yakin jika diselenggarakan secara rutin, masa kejayaan itu akan kembali lagi," kata dia.
Ia mengatakan bahwa pemerintah berencana menggelar Piala Presiden ini secara rutin, yakni minimal dua tahun sekali untuk membina atlet tinju amatir yang jumlahnya sudah mencapai 3.000 orang. "Indonesia rindu penerus Ellyas Pical. Semoga dari ajang ini bakal lahir Ellyas Pical junior," harap Imam.
Usai memberikan sambutan, Imam yang mengenakan jaket hitam, kemudian membuka secara resmi Piala Presiden dengan menekan tombol sirine di atas ring tinju. Seusai acara pembukaan, dia mengatakan bahwa Piala Presiden ini tidak hanya bermanfaat untuk membangkitkan prestasi tinju amatir di Tanah Air, tetapi juga bermanfaat bagi Sumatera Selatan yang akan menjadi tuan rumah Asian Games tahun 2018.
Sementara itu, sebanyak 182 atlet dari 24 negara ambil bagian dalam Piala Presiden, di antaranya Australia, Rusia, Korea Selatan, Jepang, Mesir, Butan, Malaysia, Mongolia, Nepal, Philipina, Qatar, Singapura, Suriah, China Taipeh, Thailand, Kamboja, India, Hong Kong, Sri Langka, Mauritius, Rusia, dan Myanmar.
Kejuaraan berhadiah total Rp39 juta bagi juara umum dan Rp13 juta bagi petinju terbaik. Baik putra maupun putri ini mempertandingkan 12 kelas yang terdiri atas lima kelas putri dan tujuh kelas putra. Kejuaraan ini berlangsung sejak 20 hingga 25 April 2015 di Palembang Sport Convention Center. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
Acara pembukaan itu berlangsung meriah dengan diisi penampilan memukau penyanyi solo jebolan grup band Dewa 19 Ari Lasso dan seni tari khas Sumsel.
Menpora dalam sambutannya mengatakan bahwa kesediaan Palembang menjadi penyelenggara dengan tidak segan-segan mengeluarkan dana APBD ini patut diapresiasi. Di tengah minimnya alokasi dana bidang olahraga, Provinsi Sumatera Selatan muncul membantu Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk memajukan olahraga tinju dengan bersedia menggantikan Makassar sebagai tuan rumah.
Piala Presiden yang ke-22 akhirnya dapat terlaksana kembali setelah sempat vakum sejak 2011 akibat beragam persoalan. "Palembang menjadi daerah yang menandai munculnya kembali petinju andal di Indonesia. Seperti diketahui, banyak petinju hebat Indonesia yang lahir dari Piala Presiden, seperti Ellyas Pical dan Samsul Anwar, saya yakin jika diselenggarakan secara rutin, masa kejayaan itu akan kembali lagi," kata dia.
Ia mengatakan bahwa pemerintah berencana menggelar Piala Presiden ini secara rutin, yakni minimal dua tahun sekali untuk membina atlet tinju amatir yang jumlahnya sudah mencapai 3.000 orang. "Indonesia rindu penerus Ellyas Pical. Semoga dari ajang ini bakal lahir Ellyas Pical junior," harap Imam.
Usai memberikan sambutan, Imam yang mengenakan jaket hitam, kemudian membuka secara resmi Piala Presiden dengan menekan tombol sirine di atas ring tinju. Seusai acara pembukaan, dia mengatakan bahwa Piala Presiden ini tidak hanya bermanfaat untuk membangkitkan prestasi tinju amatir di Tanah Air, tetapi juga bermanfaat bagi Sumatera Selatan yang akan menjadi tuan rumah Asian Games tahun 2018.
Sementara itu, sebanyak 182 atlet dari 24 negara ambil bagian dalam Piala Presiden, di antaranya Australia, Rusia, Korea Selatan, Jepang, Mesir, Butan, Malaysia, Mongolia, Nepal, Philipina, Qatar, Singapura, Suriah, China Taipeh, Thailand, Kamboja, India, Hong Kong, Sri Langka, Mauritius, Rusia, dan Myanmar.
Kejuaraan berhadiah total Rp39 juta bagi juara umum dan Rp13 juta bagi petinju terbaik. Baik putra maupun putri ini mempertandingkan 12 kelas yang terdiri atas lima kelas putri dan tujuh kelas putra. Kejuaraan ini berlangsung sejak 20 hingga 25 April 2015 di Palembang Sport Convention Center. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015