Denpasar (Antara Bali) - Bali mengekspor daging dan ikan olahan senilai 1,43 juta dolar AS selama bulan Februari 2015, meningkat 129,04 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat 626.567 dolar AS.

"Namun perolehan tersebut merosot 18,59 persen dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 1,76 juta dolar AS," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Panasunan Siregar di Denpasar, Minggu.

Ia mengatakan, komoditas daging dan ikan olahan tersebut mampu memberikan kontribusi sebesar 3,51 persen dari total ekspor Bali yang mencapai 40,93 juta dolar AS selama bulan Februari 2015, meningkat 7,49 persen dibanding bulan sebelumnya yang hanya 38,08 juta dolar AS.

Pasaran Amerika Serikat menyerap paling banyak ekspor daging dan ikan olahan dari Bali yakni mencapai 77,42 persen dan 22,58 persen sisanya ke berbagai negara lainnya.

Produk ikan dan udang menjadi salah satu dari lima komoditi andalam Provinsi Bali yang mampu memberikan andil 18,64 persen dari total nilai ekspor daerah ini mencapai 40,93 juta dolar AS selama bulan Februari 2015.

Empat komoditas andalan lainnya meliputi produk pakaian jadi bukan rajutan yang memberikan kontribusi 15,84 persen, produk kayu dan barang dari kayu 10,41 persen, produk perhiasan (permata) 10,10 persen serta produk perabot dan penerangan rumah 9,63 persen.

Pengiriman berbagai jenis matadagangan ke pasaran luar negeri itu separuhnya lewat Pelabuhan Benoa, Bali dan sisanya melalui sejumlah pelabuhan laut di Pulau Jawa.

Ke depan diharapakan pengiriman matadagangan ke mancanegara itu dapat dilakukan melalui Pelabuhan Benoa, Bali sehingga mampu memberikan dampak positif terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat maupun meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD)," ujar Panasunan Siregar. (WDY)

Pewarta: Oleh I Ketut Sutika

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015