Nusa Penida (Antara Bali) - Umat Hindu dari pelosok pedesaan di Bali melakukan persembahyangan ke Pura Penataran Ped, Nusa Penida, sebuah pulau yang terpisah dengan daratan Bali, yang secara administratif masuk wilayah Kabupaten Klungkung.

"Umat menyeberang dengan menggunakan kapal roro, sampan tradisional dan perahu motor yang setiap hari memadati pelabuhan," kata Syahbandar Nusa Penida I Nyoman Muka Wicaksana, Kamis.

Ia mengatakan, kegiatan ritual yang berlangsung beberapa hari belakangan ini, terjadi peningkatan pengunjung ke Nusa Penida, namun semua penumpang dapat ditangani. Umat yang bersembahyang ke Pulau Nusa Penida itu dapat menggunakan sejumlah pelabuhan untuk menyeberang antara lain Pelabuhan Padangbai Kabupaten Karangasem, Pelabuhan Kusamba, Klungkung dan Pantai Sanur, Kota Denpasar.

Sementara Kepala unit pelaksana teknis (UPT) Penyeberangan Nusa Penida I Dewa Gede Swarma Hendra menambahkan, penyeberangan kapal roro tetap seperti biasanya, hanya sekali pulang pergi setiap harinya. Kapal roro tidak ada penambahan trip kecuali ada pengangkutan BBM menuju Nusa Penida. Ia mengharapkan umat dapat pengguna jasa angkutan laut lainnya yang tersedia dalam jumlah memadai.

Kepulauan Nusa Penida terdiri atas Pulau Nusa Penida, Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan yang dihuni sekitar 65.000 jiwa secara administratif masuk wilayah Kabupaten Klungkung, sekitar 80 km tenggara Denpasar. Kepulauan Nusa Penida yang terdiri atas satu kecamatan memiliki luas 363 km2 atau dua pertiga dari wilayah Kabupaten Klungkung. Hanya satu sepertiga wilayah Kabupaten Klungkung yang menjadi satu dengan daratan Bali.

Masyarakat di kepulauan yang terpencil itu selama ini menyeberang dengan menggunakan perahu motor dan kapal roro dengan kondisi gelombang yang sangat dahsyat. Namun kapal Nusa Jaya Abadi yang beroperasi sejak tahun 2007 menghubungkan dermaga Nusa Penida (Klungkung) dengan pelabuhan Padangbai, Kabupaten Karangasem dapat ditempuh dalam waktu 30 menit. (WDY)

Pewarta: Oleh Ni Luh Rhismawati

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015