Jakarta (Antara Bali) - Lima gubernur yang tergabung dalam Forum Kerja Sama Revitalisasi dan Percepatan Pembangunan Regional Kalimantan (FKRP) menemui Presiden Joko Widodo.

"Kami berlima sampaikan kepada Bapak Presiden perihal percepatan pembangunan regional di Kalimatan, secara prinsip sudah tertuang di Musrembang Kalimantan," kata Gubernur Kalimantan Tengah Teras Narang di Kantor Presiden Jakarta, Rabu.

Kelima kepala daerah tersebut, yakni Gubernur Kalimantan Tengah Teras Narang, Gubernur Kalimantan Barat Cornelis, Gubernur Kalimantan Timur Awang Farouk, Plt Gubernur Kalimantan Utara Irianto dan Wakil Gubernur Kalimantan Selatan Rudy Resnawan.

Teras Narang mengatakan pihaknya ingin ada percepatan, terutama infrastruktur dan menyangkut konektivitas antara satu provinsi dengan provinsi lain. Selain itu, lanjut Teras Narang, masalah lelang jangan sampai terlambat hanya karena proses administrasi sehingga APBN di daerah terhambat. "Tadi Pak Presiden sudah jelaskan beberapa langkah yang ditempuh, dan kami harapkan bulan April sudah bisa sebagaimana yang diharapkan," katanya.

Cornelis mengatakan masalah perbatasan di Kalimantan Barat pada jaman pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono sudah mulai pembangunnan infrastruktur dan era Jokowi dilanjutkan disediakan dana sekitar Rp2,7 triliun. Sedangkan Awang Farouk mengatakan pihaknya ingin pemerintahan Jokowi-JK ini betul-betul memperhatikan kesejahteraan daerahnya.

Sedangkan Irianto mengatakan perbatasan Kalimantan Utara paling panjang dan bukan hanya infrastruktur yang harus dibangun, tetapi juga masalah penataan pemerintahan. Sementara Wakil Gubernur Kalsel menginginkan keadilan dan percepatan pembangunan di Puau Kalimantan benar-benar terjadi. "Dengan keberadaan forum ini, forum lima gubernur bisa memberi kenyataan bukan hanya PHP (pemberi harapan palsu)," kata Rudy Resnawan. (WDY)

Pewarta: Oleh Joko Susilo

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015