Denpasar (Antara Bali) - Pemusik Bali Nanoe Biroe berkomitmen mendukung program Pemerintah Kota Denpasar dalam upaya menjaga kebersihan perkotaan dan sekitarnya.
"Kami berkomitmen mendukung program Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, yakni menjaga kebersihan perkotaan. Oleh karena itu saya mempersembahkan album lagu `Love Denpasar`," katanya saat bertatap muka dengan Wali Kota Rai Mantra di Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan album "Love Denpasar" tersebut khusus mengangkat masalah kebersihan Kota Denpasar. Album tersebut berisikan sembilan buah lagu.
"Album Love Denpasar saya persembahkan khusus kepada Kota Denpasar yang nantinya diharapkan lewat lagu ini dapat menggugah kesadaran masyarakat untuk selalu sadar menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan," kata Nanoe Biroe yang memiliki nama asli, I Made Murditha.
Ia mengatakan tujuan bertatap muka dengan petinggi Kota Denpasar ingin berdiskusi dan meminta masukan terkait sembilan lagu masalah sampah yang ada di albumnya kali ini.
Nanoe Biroe juga menyampaikan dari sembilan lagu itu ada satu judul lagu, yakni "Denpasar bersih" yang liriknya diambil dari yel-yel Denpasar dicetuskan Wali Kota Rai Mantra. Yakni Denpasar Bersih, bersih, bersih, pilah sampah pasti bisa, kebersihan tanggung jawab saya.
"Wali Kota Rai Mantra sebagai sosok yang cerdas dan visioner dalam memimpin Denpasar. Salah satu ide cerdas beliau menggugah masyarakat untuk menjaga kebersihan Kota Denpasar lewat yel-yel kebersihan," ujarnya.
Lebih lanjut menurut seniman berambut gimbal ini, yel-yel kebersihan sangat bagus dan menarik jika dijadikan lagu, karena dari lagu diyakini mampu mempengaruhi emosi bagi pendengarnya, yang tidak terlepas untuk menggugah masyarakat berprilaku hidup bersih dan tetap menjaga kebersihan lingkungan.
Meski lagu Denpasar bersih telah diapresiasi Wali Kota Rai Mantra dengan memberikan ruang dan kreativitas menampilkan lagu itu kepada masyarakat melalui Radio Publik Kota Denpasar, namun hal itu masih kurang. Sehingga Ia mengaharapkan dari lirik lagu dapat juga didukung dengan tindakan nyata yang sudah dirancang dengan kegiatan "Denpasar Berdesah" (Bersih Desa dari Sampah).
Karena menjaga kebersihan itu seperti filosofi yang sedikit bicara banyak bekerja, lakukan aksi yang tak terlihat dan dilakukan secara tulus.
"Bagi masyarakat yang berkeinginan memiliki album `Love Denpasar` tidak perlu membeli, cukup dengan menukarkan sampah di bank-bank sampah Kota Denpasar album sudah dapat dimiliki," ujar Nanoe Biroe.
Sementara Wali Kota Rai Mantra menyambut baik dan mengapresiasi album "Love Denpasar" karya Nanoe Biroe. Pihaknya mendukung kegiatan Denpasar "Berdesah" yang digagas Nanoe Biroe dengan melibatkan kades dan lurah se-Kota Denpasar, serta memberikan dukung yang nantiya dapat melakukan gerakan kebersihan dengan menyasar desa yang masih dianggap kotor.
"Nanoe Biroe sebagai seniman musik yang sangat konsen terhadap kebersihan Denpasar, sehingga konsitensinya diharapkan dapat memberikan dampak yang luas dalam menggugah kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015
"Kami berkomitmen mendukung program Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, yakni menjaga kebersihan perkotaan. Oleh karena itu saya mempersembahkan album lagu `Love Denpasar`," katanya saat bertatap muka dengan Wali Kota Rai Mantra di Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan album "Love Denpasar" tersebut khusus mengangkat masalah kebersihan Kota Denpasar. Album tersebut berisikan sembilan buah lagu.
"Album Love Denpasar saya persembahkan khusus kepada Kota Denpasar yang nantinya diharapkan lewat lagu ini dapat menggugah kesadaran masyarakat untuk selalu sadar menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan," kata Nanoe Biroe yang memiliki nama asli, I Made Murditha.
Ia mengatakan tujuan bertatap muka dengan petinggi Kota Denpasar ingin berdiskusi dan meminta masukan terkait sembilan lagu masalah sampah yang ada di albumnya kali ini.
Nanoe Biroe juga menyampaikan dari sembilan lagu itu ada satu judul lagu, yakni "Denpasar bersih" yang liriknya diambil dari yel-yel Denpasar dicetuskan Wali Kota Rai Mantra. Yakni Denpasar Bersih, bersih, bersih, pilah sampah pasti bisa, kebersihan tanggung jawab saya.
"Wali Kota Rai Mantra sebagai sosok yang cerdas dan visioner dalam memimpin Denpasar. Salah satu ide cerdas beliau menggugah masyarakat untuk menjaga kebersihan Kota Denpasar lewat yel-yel kebersihan," ujarnya.
Lebih lanjut menurut seniman berambut gimbal ini, yel-yel kebersihan sangat bagus dan menarik jika dijadikan lagu, karena dari lagu diyakini mampu mempengaruhi emosi bagi pendengarnya, yang tidak terlepas untuk menggugah masyarakat berprilaku hidup bersih dan tetap menjaga kebersihan lingkungan.
Meski lagu Denpasar bersih telah diapresiasi Wali Kota Rai Mantra dengan memberikan ruang dan kreativitas menampilkan lagu itu kepada masyarakat melalui Radio Publik Kota Denpasar, namun hal itu masih kurang. Sehingga Ia mengaharapkan dari lirik lagu dapat juga didukung dengan tindakan nyata yang sudah dirancang dengan kegiatan "Denpasar Berdesah" (Bersih Desa dari Sampah).
Karena menjaga kebersihan itu seperti filosofi yang sedikit bicara banyak bekerja, lakukan aksi yang tak terlihat dan dilakukan secara tulus.
"Bagi masyarakat yang berkeinginan memiliki album `Love Denpasar` tidak perlu membeli, cukup dengan menukarkan sampah di bank-bank sampah Kota Denpasar album sudah dapat dimiliki," ujar Nanoe Biroe.
Sementara Wali Kota Rai Mantra menyambut baik dan mengapresiasi album "Love Denpasar" karya Nanoe Biroe. Pihaknya mendukung kegiatan Denpasar "Berdesah" yang digagas Nanoe Biroe dengan melibatkan kades dan lurah se-Kota Denpasar, serta memberikan dukung yang nantiya dapat melakukan gerakan kebersihan dengan menyasar desa yang masih dianggap kotor.
"Nanoe Biroe sebagai seniman musik yang sangat konsen terhadap kebersihan Denpasar, sehingga konsitensinya diharapkan dapat memberikan dampak yang luas dalam menggugah kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2015